Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tim Jaguar Polres Depok, Kunci Motor Dibuang Pemabuk hingga Antar Pulang Cabe-cabean

Kompas.com - 02/11/2021, 10:35 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

Karena selain tugas rutin, Tim Jaguar juga harus siap dibutuhkan kapan saja dan dalam situasi apapun, termasuk menjalani tugas yang sebenarnya bukan tugas utama dari tim tersebut.

Winam menyebut meski tugas utama pihaknya menangani masalah kejahatan jalanan, Tim Jaguar tak jarang ikut menangani masalah sosial yang kerap terjadi di wilayah operasinya.

Ia mengaku timnya sudah kerap menemukan orang-orang yang dinilai membutuhkan bantuan, mulai dari pengamen hingga remaja-remaja putri.

"Ada ibu-ibu yang pengen ke pasar enggak ada kendaraan, kami antarkan, atau pengamen yang terlalu malam kami pulangin. Terus cabe-cabean juga iya, kami pulangin ke orangtuanya, padahal orangtuanya bilang, 'Tobat, Pak, ngurusin anak ini'," kata Winam.

Baca juga: Pemuda Depok Dibekuk Tim Jaguar akibat Bonceng 4 Malam-malam, Ternyata Bawa Senjata Tajam

Awal mula Tim Jaguar

Akhir 2014, wilayah Depok diramaikan dengan sejumlah perampokan sepeda motor yang disertai dengan aksi kekerasan. Aksi ini kemudian lebih dikenal dengan istilah begal.

Ada beberapa kasus begal di sejumlah wilayah Kota Depok. Dua di antaranya berakhir dengan tewasnya dua orang korban.

Dari situ, Polres Metro Depok membentuk tim khusus yang dinamakan Team Jaguar.

Jaguar merupakan akronim dari Penjaga Gangguan dan Anti Kerusuhan, mengacu pada tugas utama tim ini.

Pada awalnya Team Jaguar adalah tim yang terdiri dari para polisi yang berasal dari berbagai kesatuan, dari mulai Intel, Reskrim, Sabhara, Provost, hingga staf yang bertugas di bagian administrasi di Mapolresta Depok.

Meski demikian, setiap anggota Team Jaguar dilatih kemampuan yang sama dalam hal tempur jarak dekat dan teknis penggerebekan.

Team Jaguar hanya bertugas pada malam hari, tepatnya dari pukul 23.00-06.00 WIB.

Sehingga pada siang hari, seluruh anggota tim kembali ke kesatuan dan tugasnya masing-masing.

"Ada yang dinas di bank. Siang jaga bank, kalau malam jadi Jaguar," ujar Winam pada 2017 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Prioritaskan Kader Internal, Golkar Belum Jaring Nama-nama untuk Cagub DKI

Megapolitan
Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Korban Kebakaran di Depok Ditemukan Terkapar di Atas Meja Kompor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com