Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangerang Minta Rp 37 Miliar ke Pemprov DKI, Alasannya untuk Ini

Kompas.com - 03/11/2021, 09:16 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta mengusulkan anggaran bantuan keuangan untuk Pemerintah Kota Tangerang sebesar Rp 37 miliar dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2022.

Hal ini terungkap dalam rapat anggaran di Grand Cempaka Resort, Cisarua, Jawa Barat, Selasa (2/11/2021), dalam pembahasan antara Biro Kerja Sama Daerah (KSD) Sekretariat Daerah (Setda) DKI Jakarta dengan DPRD DKI Jakarta.

Usulan bantuan keuangan Rp 37 miliar itu rencananya akan dipergunakan untuk 3 pembangunan di Kota Tangerang menyangkut sistem drainase.

Baca juga: Pemprov DKI Butuh Rp 6,2 Triliun untuk Subsidi Operasional Transportasi Umum pada 2022

Pertama, untuk membangun sistem pengendali banjir Kali Citegal Alur dan Kamal, dengan anggaran Rp 10 miliar.

Kedua, untuk menata dan menormalisasi Kali Mookervart Rp 20 miliar.

Ketiga, untuk membuat bypass antara Cisadane Timur dengan Kali Mookervart Rp 7 miliar.

Biro KSD DKI Jakarta menyebut, dalam KUA-PPAS 2022, usulan bantuan keuangan dari kota dan kabupaten penyangga yang akan diprioritaskan adalah yang bermanfaat langsung untuk Ibu Kota.

Bantuan keuangan yang diberikan kepada Kota Tangerang diharapkan dapat memperbesar kapasitas drainase.

Baca juga: Pemkot Depok Minta Rp 27 Miliar ke Jakarta untuk Penataan Situ

"Kami fokus (memprioritaskan bantuan keuangan) ke banjir sama transportasi dan lingkungan hidup," sebut Kepala Bagian Kerja Sama Dalam Negeri dan Fasilitas Korps Diplomatik Biro KSD, Tonny Depriana, pada Selasa (2/11/2021) malam.

Sebagai informasi, besaran yang diusulkan untuk Kota Tangerang merupakan yang terbesar dalam pos bantuan keuangan umum.

Selain Kota Tangerang, ada pula Kota Depok yang mengajukan bantuan keuangan sebesar Rp 27 miliar, Kota Tangerang Selatan Rp 17,5 miliar, Kabupaten Bogor Rp 16,8, serta Kabupaten Cianjur Rp 15,4 miliar.

Kota Bekasi akan menerima bantuan keuangan paling jumbo, yaitu Rp 362 miliar, namun masuk dalam pos bantuan keuangan khusus sebagai kompensasi atas penyediaan lahan untuk TPST Bantargebang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com