Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pipa PAM Jaya di Jakarta Bocor hingga 44 Persen, Ini Penyebabnya

Kompas.com - 04/11/2021, 06:30 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT PAM Jaya mengakui terdapat kebocoran hingga 44 persen dalam sistem perpipaan untuk mengalirkan air bersih yang mereka produksi kepada warga di DKI Jakarta.

Direktur Utama PAM Jaya, Bambang Hernowo menjelaskan, 80 persen dari kebocoran disebabkan kerusakan fisik jaringan pipa.

Sedangkan sisanya akibat pencurian air sampai masalah pencatatan meter.

"Sebetulnya umur teknisnya kan memang 20 tahun kira-kira. Tapi (usia perpipaan yang mengalami kebocoran) ada 25 tahun," ujar Bambang ditemui Kompas.com di sela rapat pembahasan anggaran di Grand Cempaka Resort Megamendung, Jawa Barat, Rabu (3/11/2021) malam.

"Kemudian, ditambah dengan, air kita kan mengandung fluor. Pipa kita yang berbahan GIP (galvanized iron pipe, pipa besi galvanis) itu kita masih ada, dan itu terjadi korosi," ungkapnya.

Baca juga: Pipa PAM Jaya Bocor 44 Persen, Butuh Rp 7 Triliun untuk Perbaiki Separuhnya Saja

Keadaan itu diperburuk dengan faktor eksternal yang menyebabkan jaringan pipa PAM Jaya rusak, seperti beban yang ada di atas pipa.

Ini sebabnya, kawasan Jakarta bagian utara merupakan klaster wilayah yang paling banyak mengalami kebocoran pipa.

"Karena secara infrastuktur sendiri di sana ada banyak cor-coran, itu beban terhadap pipa dan dia kemudian akan memengaruhi kekuatan perpipaan, karena tekanannya terus menambah," ungkap Bambang.

"Juga di Pulomas (Jakarta Timur), mungkin karena tekanannya tinggi. Sebetulnya pelanggan mendapat air (dengan mutu) bagus di situ, tapi bocoran di situ pun tinggi. Itu secara fisik memang harus kita perbaiki," ia menambahkan.

Baca juga: Wagub Tegaskan Pemprov DKI Tak Pernah Larang Warga Gunakan Air Tanah

Pandemi juga memengaruhi tingkat kebocoran ini. Ketika aktivitas komersial lesu, maka aliran air yang diproduksi tidak mengalir ke aktivitas-aktivitas komersial itu.

Akibatnya, air mengalir ke tempat-tempat lain di mana terjadi kebocoran pipa.

Bambang menyebut, kebocoran sebesar 44 persen ini merupakan hasil hitungan awal 2021. Sebelumnya, tingkat kebocoran sempat mencapai 58 persen.

"Kita butuh Rp 7 triliun untuk ganti perpipaannya, kemudian ganti sambungan-sambungannya. Itu kita proyeksikan segitu tidak langsung (menurunkan kebocoran hingga) 10 persen, tapi Rp 7 triliun itu (menurunkan kebocoran) jadi 26 persen lah," tutup Bambang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com