Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Resepsi Pernikahan di Sawangan Disebut Bubar akibat Banjir, Ini Kata Pengantinnya

Kompas.com - 09/11/2021, 07:18 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Viral di media sosial sebuah video rekaman yang menampilkan musibah banjir merendam lokasi resepsi pernikahan.

Narasi dalam video menyebutkan bahwa resepsi pernikahan akhirnya bubar karena kebanjiran. Pesta terkesan sudah selesai lantaran bangku tamu undangan tampak telah ditumpuk, sedangkan genangan air sudah masuk ke rumah.

Di sisi lain, masih terdengar suara musik dari permainan organ tunggal.

Dalam kolom komentar unggahan konten Instagram tersebut tertulis bahwa resepsi pernikahan digelar di Kelurahan Sawangan Baru, Sawangan, Depok, Jawa Barat.

Baca juga: Ini Aturan Resepsi Pernikahan di Jawa-Bali hingga 15 November

Kompas.com kemudian menelusuri lokasi resepsi pernikahan yang disebut bubar karena terendam banjir.

Hasil penelusuran Kompas.com, lokasi resepsi pernikahan tersebut berada di Jalan Sawangan Permai Timur RT 02 RW 08, Sawangan Baru.

Kompas.com bertemu dengan penyelenggara resepsi pernikahan tersebut.

Pengantin laki-laki dalam resepsi pernikahan tersebut, Bagus (28), membantah bahwa hajatan pernikahannya bubar karena banjir. Kata dia, video banjir tersebut direkam setelah acara resepsi selesai.

Baca juga: Saat 111 Ton Besi Proyek Kereta Cepat Dicuri dalam 6 Bulan, Polisi Endus Keterlibatan Orang Dalam

Bagus menyatakan, video rekaman resepsi pernikahan yang kemudian viral di media sosial tersebut direkam pada Minggu (7/11/2021) sekitar pukul 22.00 WIB.

“Posisi di video itu kondisi jam 10-11 malam. Itu kondisi sudah enggak ada tamu. Tamu terakhir sekitar jam 9 malam,” ujar Bagus saat ditemui di rumahnya, Senin (8/11/2021) malam.

Bagus menyebutkan, hujan memang turun dengan deras ketika resepsi pernikahannya digelar. Katanya, hujan mulai mengguyur sekitar pukul 12.00 WIB.

“Ya kemarin hajatan nikah, hujan-hujanan saja enggak sempat banjir. Jadi memang air naik jam 20.30, tapi enggak sampai depan pintu rumah. Tamu terakhir sekitar pukul 20.30, setelah itu selesai, bubar,” kata Bagus.

Baca juga: Fakta Banjir di Larangan, akibat Peninggian Jalan hingga Bikin Dagangan Tak Bisa Dijual

Banjir, lanjut Bagus, berasal dari luapan Kali Pesanggrahan. Air sudah meluap sejak Minggu pagi, tetapi kemudian surut saat resepsi pernikahannya digelar.

Bagus tak memprediksi resepsi pernikahannya akan diguyur hujan deras sepanjang siang hingga sore.

Namun, ia sudah mempersiapkan diri untuk antisipasi turunnya hujan saat resepsi pernikahannya berlangsung.

“Sempat berpikir hajatannya bakal bubar pas air naik jam setengah 8 malam. Ya walaupun sempet naik, tapi enggak ganggu hajatan,” kata Bagus.

Ia pun berdoa bersama istrinya agar resepsi berjalan lancar meski diguyur hujan. Akhirnya, acara resepsinya berjalan dengan lancar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com