TANGERANG, KOMPAS.com - Wilayah Larangan Utara, Larangan, Kota Tangerang, terendam banjir hingga 80 sentimeter pada Minggu (7/11/2021) sekitar pukul 15.00 WIB.
Banjir di Jalan Prof Hamka, Larangan Utara, dan sekitarnya itu baru surut pada pukul 22.00 WIB di hari yang sama.
Warga setempat menduga bahwa banjir disebabkan peninggian jalan menuju jembatan di Jalan Prof Hamka.
Berikut rangkuman fakta berkait banjir di Larangan Utara:
Beredar video singkat berisi keluhan warga soal banjir yang diduga disebabkan peninggian jalan menuju jembatan di Jalan Prof Hamka.
Video berdurasi 1 menit 10 detik itu diunggah oleh akun Instagram @ciledug24jam pada Minggu malam.
Pria dalam video menyatakan, banjir menggenangi area Jalan Prof Hamka, termasuk Kompleks Taman Asri, padahal baru sebentar hujan mengguyur.
Baca juga: Kompleks Taman Asri Larangan Banjir, Warga Duga karena Peninggian Jalan
Dia menduga, munculnya banjir di permukiman itu imbas dari proyek peninggian jalan menuju jembatan atau oprit setinggi satu meter.
Karena peninggian jalan menuju jembatan itu, air hujan tak dapat mengalir ke drainase yang tersedia.
Pria itu menegaskan, Pemerintah Kota Tangerang seharusnya memikirkan dampak yang timbul terlebih dahulu sebelum mengerjakan proyek tersebut.
Sejumlah warga Gang Kicau, Larangan Utara, juga menduga bahwa banjir yang terjadi disebabkan oleh proyek peninggian jalan itu.
Endang (60), warga Gang Kicau, mengatakan bahwa banjir di wilayah itu lebih parah daripada banjir yang terakhir kali terjadi pada Februari 2021.
Pasalnya, ketinggian banjir yang terjadi kemarin jauh lebih tinggi dari pada saat bulan Februari 2021.
"Yang kemarin parah, lebih parah daripada yang kejadian pas Februari 2021. Kemarin lebih tinggi sampai masuk-masuk ke rumah warga di sini," ujar Endang saat ditemui, Senin (9/11/2021).