Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Download Sertifikat Vaksin Covid-19 jika Tidak Muncul di Aplikasi Peduli Lindungi

Kompas.com - 10/11/2021, 06:49 WIB
Ivany Atina Arbi

Penulis

Sumber

JAKARTA, KOMPAS.com - Sertifikat vaksin Covid-19 menjadi salah satu dokumen yang penting dimiliki saat ini karena sering dijadikan syarat memasuki suatu fasilitas publik atau melakukan perjalanan, baik domestik maupun mancanegara.

Sertifikat ini bisa diakses melalui aplikasi Peduli Lindungi. Namun, sejumlah pengguna aplikasi yang sudah divaksin mengaku tidak bisa mengakses sertifikat Covid-19 tersebut.

Kompas.com merangkum alternatif lain untuk mengunduh atau download sertifikat vaksin Covid-19 di sini:

Baca juga: Cara Bayar Pajak Kendaraan Online Tanpa Harus ke Samsat

Jika sertifikat vaksin Covid-19 tidak muncul di aplikasi Peduli Lindungi, maka pengguna bisa mengunjungi situs Peduli Lindungi dengan mengeklik tautan berikut https://www.pedulilindungi.id/.

  1. Di halaman utama, pilih opsi "Lihat Tiket & Sertifikat Vaksinasi”.
  2. Setelah itu, pengguna diminta memasukkan nomor hanphone atau alamat e-mail yang telah didaftarkan untuk melaksanakan program vaksinasi.
  3. Selanjutnya,masukkan kode OTP yang dikirim melalui SMS ataupun e-mail untuk proses vaksinasi.
  4. Setelah berhasil masuk, pilih profil pengguna yang memiliki tanda panah ke bawah, lalu pilih “Sertifikat Vaksin”.
  5. Klik tanda panah pada nama pengguna, maka akan muncul sertifikat vaksin sesuai dosis yang sudah diambil.
  6. Sertifikat kemudian dapat dipilih dan diunduh (download).

Baca juga: Wagub DKI: Ganjil Genap Kembali Diterapkan di 25 Ruas Jalan secara Bertahap

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com