Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belasan Anak Keracunan Nasi Kotak Perayaan Ulang Tahun di Penjaringan

Kompas.com - 15/11/2021, 12:13 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belasan anak di RT 19, RW 17, Kelurahan Penjaringan, Penjaringan, Jakarta Utara mengalami keracunan makanan setelah menyantap hidangan dalam sebuah perayaan ulang tahun.

Perayaan ulang tahun tersebut digelar salah satu warga setempat pada Minggu (14/11/2021) sore.

Ketua RT 19, Tarso mengatakan, dia mendapat aduan dari warga yang mengalami mual dan muntah setelah memakan nasi kotak tersebut. Nasi kotak itu berisi mie goreng, nasi kuning, telur dadar, dan ayam goreng.

Baca juga: Polisi Sudah Periksa Saksi-saksi untuk Selidiki Kasus Warga Koja Keracunan Nasi Kotak Berlogo PSI

"Menurut pengaduan dari masyarakat, ada warga yang sedang ulang tahun, kemudian undang teman-teman rekanan anak kecil, kemudian mengonsumsi hidangan yang disediakan," kata Tarso di lokasi, Senin.

"Ternyata dampaknya pulang-pulang pada muntah-muntah, mual, mencret, panas," ujar dia.

Tarso menyebutkan, sebanyak 16 warga yang tediri anak-anak balita dan satu orang ibu dilarikan ke klinik terdekat.

"Yang sudah saya tungguin itu jumlahnya 11 orang, khusus di klinik Marlina. Karena enggak menampung, diarahkan ke Duta Indah Teluk Gong, itu jumlahnya 5 orang yang dirawat sampai sekarang. Totalnya 16 orang," ucap Tarso.

Salah satu warga, Nurhasanah (21) mengaku dia memakan nasi kotak yang dibagikan untuk anaknya dalam acara tersebut. Setelah beberapa jam, Nurhasanah mengalami muntah dan lemas.

"Saya makan itu habis magrib, makan nasi ulang tahun, terus enggak lama jam 10 (malam) saya muntah-muntah, sampai lemas," tuturnya.

Menurut Nurhasanah, nasi kuning dalam kotak tersebut memang agak berbau tak sedap. Namun ia tak merasa curiga dan tetap memakannya.

Nurhasanah baru mengetahui bahwa beberapa anak yang menyantap makanan yang sama pun mengalami keracunan.

"Terus saya keluar mau beli susu beruang, eh kata orang-orang situ pada keracunan makanan ulang tahun," tambah dia.

Nurhasanah memilih beristirahat di rumah karena merasa kondisinya sudah berangsur baik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Akses Jalan Jembatan Bendung Katulampa Akan Ditutup Selama Perbaikan

Megapolitan
Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Tidak Kunjung Laku, Rubicon Mario Dandy Bakal Dilelang Ulang dengan Harga Lebih Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Pemprov DKI Disarankan Gunakan Wisma Atlet buat Tampung Warga Eks Kampung Bayam

Megapolitan
Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Terlibat Tawuran, Dua Pelajar Dibacok di Jalan Raya Ancol Baru

Megapolitan
Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Potret Kemiskinan di Dekat Istana, Warga Tanah Tinggi Tidur Bergantian karena Sempitnya Hunian

Megapolitan
Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Dinas SDA DKI Targetkan Waduk Rawa Malang di Cilincing Mulai Berfungsi Juli 2024

Megapolitan
Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan Tiktoker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Penganggur di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com