Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI: Capaian Jakpreneur Sudah Lampaui Target

Kompas.com - 15/11/2021, 13:31 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (PPKUKM) menyebut bahwa capaian program kewirausahaan Jakpreneur sudah melampaui target.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022, program yang dulunya bernama OK-OCE (One Kecamatan One Center for Entrepreneurship) ini ditargetkan mencetak 280.000 wirausahawan.

Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta Elizabeth Ratu mengatakan bahwa indikator target itu adalah jumlah pendaftar, seperti yang diamanatkan Pergub DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2020.

Baca juga: Hanya 2 Persen Pendaftar Dapat Modal Usaha, Jakpreuneur Disebut Program Lucu-lucuan

Dengan mendaftar sebagai anggota Jakpreneur, warga dapat mengakses 6 fasilitas usaha yang disediakan, mulai dari pelatihan, pendampingan, perizinan, pemasaran, pelaporan keuangan, dan permodalan.

"Saat ini jumlah anggota Jakpreneur terdaftar sebanyak 283.343 dan sudah melebihi target RPMJD," kata Ratu kepada Kompas.com, Senin (15/11/2021).

"Pencapaian selama 4 tahun terakhir sudah baik dan bahkan sudah melampaui target. Saat ini kami lebih fokus pada peningkatan kualitas dan daya saing produk Jakpreneur dari seluruh aspek," tuturnya.

Ratu menyebutkan, tantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah pemasaran.

Terutama di masa pandemi, para anggota Jakpreneur berupaya mempertahankan usahanya.

"Salah satu aspek yang kami dorong adalah berkaitan dengan digitalisasi usaha. Kolaborasi dengan berbagai pihak kami telah melakukan beberapa adaptasi di era digital contohnya dengan memberikan pelatihan, pendampingan, serta pemasaran secara daring dengan memanfaatkan platform digital yang tersedia," jelas Ratu.

Baca juga: Pemprov DKI: Program Jakpreneur Anies Memang Diukur dari Jumlah Pendaftar Saja

Ia juga mengklaim bahwa pemerintah terus memperluas akses permodalan dengan menambah jumlah pihak yang bekerja sama, seperti OJK, Bank Indonesia, sampai perusahaan fintech.

"Ini untuk menciptakan keamanan dan kemudahan akses permodalan," ujar Ratu.

"Seiring dengan meluasnya pemasaran maka kebutuhan akan modal usaha dalam rangka pengembangan usaha juga akan meningkat," tutupnya.

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI-P, Gembong Warsono, sebelumnya menyebutkan program Jakpreneur sebagai program "lucu-lucuan".

Pasalnya, jumlah peserta yang mendapat modal hanya sekitar 2 persen dari total pendaftar Jakpreneur.

"Jadi untuk membuat wirausaha baru, ada tujuh tahapan. Yang mendaftar itu adalah 284.000, yang sudah sampai akses permodalan baru 6.000. Enam ribu itulah wirausahawan baru yang dicetak," kata dia.

"Kalau P1 (tahap pendaftaran) memang lebih (dari target), terlampaui. Kan cuma daftar doang," sindir Gembong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com