Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aneh tapi Nyata, Saluran Air di Jakarta "Disulap" Jadi Kafe sampai Ruang Tamu

Kompas.com - 16/11/2021, 14:51 WIB
Rindi Nuris Velarosdela

Penulis

 

Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin sebelumnya mengatakan, bangunan yang berdiri di atas saluran dapat mengganggu aliran air saat musim hujan, terlebih lagi apabila adanya sampah.

Tidak menutup kemungkinan sampah yang ada di aliran sungai atau kali akan terhambat apabila adanya bangunan di atas saluran itu.

"Kami akan mapping dulu saluran-saluran, khususnya yang tertutup di atasnya. Karena itu kan mengganggu sekali itu aliran air sungai itu," ujar Munjirin dalam keterangannya, Jumat (12/11/2021).

Baca juga: Sederet Kafe di Atas Saluran Air di Kemang Utara Akan Dibongkar

Rumah di Atas Saluran Air

Tidak hanya bangunan di Jakarta Selatan, sejumlah warga Kebon Kosong di Kemayoran juga diketahui membangun rumah di atas saluran air.

Euis (42), warga RW 09 Kebon Kosong mengaku ada bagian rumahnya yang berada di atas saluran air yakni kamar mandi.

Meski demikian, Euis menegas kan bahwa kamar mandi tersebut bukan bangunan permanen. Keluarganya membangun semi parmanen karena sadar di bawahnya ada saluran air.

Isti (55), warga 08 lainnya juga membangun tempat duduk sepanjang dua meter di teras rumahnya. Tempat duduk tersebut berada di atas saluran air.

Petugas Satuan Pelaksana Tugas SDA Kemayoran melakukan pengurasan saluran air di RW 8 Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (4/6/2021) KOMPAS.com/MITA AMALIA HAPSARI Petugas Satuan Pelaksana Tugas SDA Kemayoran melakukan pengurasan saluran air di RW 8 Kebon Kosong, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (4/6/2021)

Isti bercerita, sebelum tempat duduk tersebut dibuat, ia dan keluarganya meletakan banyak pot bunga di atas saluran air.

Keberadaan rumah-rumah warga itu menghambat upaya normalisasi yang dilakukan Pemkot Jakarta Pusat.

Kepala Satuan Pelaksana Tugas Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Kemayoran Supriyadi mengatakan, normalisasi ini meliputi pengerukan saluran karena sedimentasi lumpur yang cukup tebal.

Baca juga: Sederet Kafe di Kemang Utara Sudah Belasan Tahun Berdiri di Atas Saluran Air tapi Tak Ditindak

Normalisasi diharapkan bisa membuat air mengalir lebih lancar dan tak ada lagi rumah warga yang tergenang banjir.

Halaman:


Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com