JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berusaha mengakhiri dirinya dengan cara melompat dari gedung Meruya Ilir, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Minggu (21/11/2021) sore.
Kapolsek Kembangan Kompol Khoiri mengungkapkan, pria itu hendak mengakhiri hidupnya karena kerap diteror seseorang dari perusahaan pinjaman online (pinjol).
Pria itu memang memiliki utang di perusahaan pinjol hingga sekitar Rp 90 juta.
Untuk membayar utang dari pinjol, pria tersebut malah berjudi online.
"Yang bersangkutan ingin mencari (uang) secara instan dengan cara berjudi online, tapi tidak pernah dapat," ucap Khoiri dalam keterangannya, Minggu.
Baca juga: Petaka Pinjol yang Sengsarakan Warga, Dipecat Kantor, Terjerat Utang Besar, hingga Bunuh Diri
"Sehingga yang bersangkutan frustasi karena sering ditelepon, diteror, oleh orang-orang (dari perusahaan) pinjol," sambungnya.
Khoiri menuturkan, awal mula percobaan bunuh diri itu adalah saat korban bersama dengan seorang temannya tengah nongkrong di lantai 4 gedung di Meruya Ilir.
Di sana, korban menyerahkan ponselnya kepada saksi.
Kemudian, saksi yang hendak turun dari lantai tersebut kaget saat melihat korban yang sudah berada di balkon gedung tersebut.
"Saksi meminta tolong ke kepala toko, sekaligus saksi dua, membujuk pelaku yang hendak lompat bunuh diri," ucap Khoiri.
Polsek Kembangan, lanjut dia, kemudian menerima laporan percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh korban.
Baca juga: LBH Jakarta Catat Sedikitnya 6 Orang Bunuh Diri karena Terjerat Pinjol
Kepolisian bersama dengan tim pemadam kebakaran membujuknya agar tidak melompat dari balkon tersebut.
"Kemudian yang bersangkutan bisa dibujuk dan diangkat dengan cara diikat dengan tali dari pemadam," tutur Khoiri.
Ujang, seorang warga di lokasi sebelumnya mengatakan, pria itu mencoba bunuh diri sejak Minggu siang.
“Itu sedang dibujuk yang mau bunuh diri. Ada petugas, sama pacarnya kalau enggak salah,” kata Ujang, Minggu sore.