Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Ketua LSM Peras Polisi: Viralkan Aksinya di TikTok, Ancam Surati Presiden

Kompas.com - 24/11/2021, 08:24 WIB
Ihsanuddin,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Viralkan aksinya di TikTok

Polisi pun mensinyalir aksi pemerasan oleh oknum LSM Tamperak ini sudah dilakukan berulang kali di banyak institusi negara.

Ini terlihat dari video-video yang diunggah Kepas di akun TikTok @kepaspanageanpan5.

Melalui akun itu, Kepas mengunggah aksinya saat mendatangi kantor instansi pemerintah dan kepolisian.

Dalam salah satu video, Kepas yang mengenakan celana pendek dan rompi bertuliskan 'LSM Tamperak' mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan.

Kepas langsung menuju ruang Kapolres Jakarta Selatan Kombes Azis Adriansyah. Namun, saat itu Kombes Azis tidak ada di ruangannya. Kepas akhirnya disambut oleh seorang polwan.

"Saya dari LSM Tamperak Anti Korupsi. Jadi sampaikan pada Pak Kapolres ini dari LSM Tamperak kami memperjuangkan rakyat antikorupsi mempertanyakan kredibilitas personel kepolisian Jaksel. Ini masalahnya mau saya kasih ke Kapolri," kata Kepas Panagean kepada polwan tersebut.

Baca juga: Coba Peras Polisi Rp 2,5 Miliar, Ketua LSM Menakut-nakuti Bakal Surati Presiden

Polwan itu mempertanyakan proses perekaman yang dilakukan oleh Kepas Panagean dan rekannya.

Kepas menyebutkan bahwa video rekaman itu untuk dijadikan bukti yang akan disampaikannya kepada Kapolri.

"Saya sering ke Mabes Polri. Ibu pertanyakan saja ke Pak Kapolri, Pak Kapolda," katanya.

Kepas kemudian menyinggung soal laporannya di Polres Metro Jakarta Selatan. Menurut dia, setelah setahun berlalu, laporan itu tidak kunjung diproses.

"Sampai sekarang enggak ada loh, sampai satu tahun perkara ini. Makanya saya datang ke kantor Kapolres untuk mempertanyakan itu karena sudah satu tahun loh. Kita sudah bersurat, apa tanggapan Pak Kapolres," ujar Kepas Panagean.

Anggota LSM ikut jadi tersangka

Belakangan polisi telah menetapkan satu orang lagi anggota LSM Tamperak sebagai tersangka.

"Tersangka pemerasan dari LSM Tamperak bertambah satu orang atas nama Robinson Manik," kata Kombes Hengki, Selasa (23/11/2021).

Robinson Manik merupakan anggota Tamperak. Hengki menyebutkan, Robinson turut bersama dengan Kepas datang ke Polsek Menteng untuk memeras.

Robinson mendokumentasikan foto dan video kegiatan selama bertemu korban pemerasan.

"Serta menerima uang hasil pemerasan," ujar Hengki.

Baca juga: Tersangka Pemerasan Polisi Bertambah, 1 Orang Anggota LSM Tamperak

Hengki memastikan pihaknya masih terus mengembangkan kasus pemerasan yang dilakukan oleh LSM Tamperak.

Hengki pun meminta masyarakat ataupun instansi segera melapor jika menjadi korban pemerasan oleh Kepas atau pun LSM Tamperak.

"Penyidikan bersifat berkesinambungan, sangat dimungkinkan bertambah tersangka baru," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com