Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dapat Aduan Warga, Aparat Gerebek Indekos di Jatirangga yang Dijadikan Tempat Prostitusi Online

Kompas.com - 24/11/2021, 22:51 WIB
Djati Waluyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Aparat gabungan dari Kelurahan Jatirangga dan Polsek Jatisampurna melakukan razia ke sejumlah indekos yang terletak di Jalan At-taqwa Jatisampurna, Kota Bekasi.

Lurah Jatirangga Ahmad Apandi mengatakan razia tersebut digelar berdasarkan aduan masyarakat setempat terkait dugaan praktik prostitusi online yang dilakukan penghuni kos.

"Pertama kita mendapatkan aduan dari masyarakat dugaan maraknya prostitusi online menggunakan aplikasi Mi Chat," ujar Apandi saat dikonfirmasi via telefon, Rabu (24/11/2021).

Dengan adanya laporan tersebut, Ia melapor ke Camat Jatisampurna dan dihubungkan dengan Polsek Jatisampurna hingga akhirnya dibentuk aparat gabungan untuk menggelar operasi yustisi.

Baca juga: Baru 13 Kelurahan di Wilayah Bekasi Bebas dari Kebiasaan BAB Sembarangan

"Makanya dimunculkan operasi yustisi dengan tujuan pendataan warga pengontrak.Kemudian juga tadi kita mencari ada indikasi prostitusi online melalui aplikasi Mi Chat," ujarnya.

Apandi mengatakan, dalam razia tersebut aparat mendapati penghuni kontrakan yang bukan suami istri serta terdapat indikasi penyalahgunaan narkoba melalui tes urine.

"Kalau tadi yang didapati di dalam kamar bukan suami istri itu ada tiga pasangan, sementara yang positif dari hasil tes urine juga kurang lebih ada tiga orang," ungkapnya.

Apandi melanjutkan indekos yang menjadi sasaran razia berdiri di satu wilayah yang terletak di RT 1/01 Kelurahan Jatirangga. Di dalamnya terdapat kamar yang jumlah kurang lebih 50 unit.

"Yang (indekos) Dragon 50 pintu yang satu lagi tidak ada namanya kurang lebih 12 pintu," ujar Apandi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com