DEPOK, KOMPAS.com - Miftah Sunandar kembali terpilih menjadi Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Depok Periode 2021-2026 setelah menjadi calon tunggal dalam Musyawarah Kota (Mukota) V Kadin Depok, di Hotel Bumi Wiyata, Jalan Raya Margonda, Beji pada Kamis (25/11/2021) siang.
Mukota V Kadin Kota Depok sempat diwarnai penolakan dari sejumlah pengusaha muda.
Miftah dilantik langsung oleh Ketua Kadin Provinsi Jawa Barat, Cucu Sutara di hadapan peserta Mukota V dan para formatur.
"Saya Ketua Kamar Dagang dan Industri Jawa Barat melantik saudara Miftah Sunandar sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Kota Depok masa bakti 2021-2026," kata Cucu.
Baca juga: Ganjil Genap di Depok untuk Kurangi Macet, Polisi: Lebarkan Jalan Sudah Tak Mungkin
Saat ditemui usai pelantikan, Miftah mengaku akan melanjutkan program yang telah ada di masa kepemimpinan sebelumnya.
Miftah berjanji akan ada inovasi ke depannya.
Di sisi lain, ada penolakan Mukota V Kadin Depok. Dua pengusaha dari Aliansi Pengusaha Muda Kota Depok datang ke pos pengamanan untuk menolak penyelenggaraan Mukota V.
Salah satu pengusaha yang menolak, Nanda Pratama mengatakan, penolakan yang disampaikan berdasarkan surat Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Depok.
Ia datang dengan membawa cetakan ulang surat tersebut.
"Jadi sudah ada surat yang dikeluarkan oleh wali kota, ini surat langsung dari satgas covid-19. Ini ada nomernya. Di sini ada pencabutan sementara rekomendasi Mukota Kadin," ujar Nanda saat ditemui wartawan, Rabu siang.
Dalam surat tersebut Satgas Covid-19 Kota Depok mencabut surat rekomendasi Mukota Kadin sampai waktu yang belum ditentukan.
Selain itu, Satgas Covid-19 Kota Depok juga meminta panitia untuk menunda penyelenggaraan Mukota Kadin V Kota Depok.
Rekomendasi pencabutan dan penundaan tersebut diberikan Satgas Covid-19 Kota Depok mengingat penyelenggaraan Mukota V Kadin Kota Depok berpotensi melanggar protokol kesehatan.
"Di sini kan juga jelas ada alasannya. Yang jadi pertanyaan, kenapa aparat tak melaksanakan ini (surat). Kita di sini kan menghindari hal-hal yang tak diinginkan. Kita berusaha lah ayo patuhi ini sebelum hal-hal yang tak diinginkan terjadi," kata Nanda.
Baca juga: Lantik 59 Pejabat, Pesan Wali Kota Depok: Kalau Pimpinan Enggak Sesuai, Enggak Harus Loyal...
Nanda sempat meminta penyelenggaraan Mukota Kadin V Kota Depok untuk ditunda.
Ia menganggap penyelenggaraan Mukota Kadin V Kota Depok mencederai sejumlah prinsip dari Kadin dan pengusaha di Kota Depok.
"Dari polemik itu, kita khawatirkan orang-orang yang merasa terlukai akan protes ke sini, ketika protes ada bentrokan, konflik. Yang kita hindari itu konflik itu yang kita hindari bersama. Kan bisa terjadi kerumunan, bahkan terluka, bahkan mengganggu keamanan, ketertiban masyarakat. Itu yang kita hindari. Makanya kita hadir sini," kata Nanda.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.