JAKARTA, KOMPAS.com - Ratusan buruh dari berbagai elemen mulai memadati area depan gedung Balai Kota untuk menyampaikan tuntutan terkait kenaikan upah minimum provinsi (UMP) DKI 2022.
Dilaporkan Tribun Jakarta, massa tampak membawa bendera kuning yang bertuliskan ungkapan kekecewaan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Ada pula massa yang mengecat tubuhnya seperti manusia silver. Selain itu, buruh juga membawa replika keranda mayat yang melambangkan matinya hati nurani.
"Kawan-kawan semua, kibarkan bendera kuning sebagai matinya hati nurani," ujar orator dari mobil komando.
Baca juga: Ada Demo Buruh, Lalu Lintas di Depan Balai Kota DKI Tersendat
Aksi demo hari ini merupakan kelanjutan dari unjuk rasa sebelumnya pada Kamis (25/11).
Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia Said Iqbal memberikan ultimatum kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, untuk segera mencabut Surat Keterangan (SK) Gubernur tentang Penetapan UMP DKI Jakarta Tahun 2022.
"Kami meminta secara tegas kepada Pak Anies dalam 3x24 jam, kami buruh DKI meminta Gubernur mencabut SK Gubernur tentang UMP yang telah dikeluarkan," kata Said di Balaikota DKI Jakarta, Kamis (25/11).
Dalam tuntutannya, mereka menilai penetapan UMP 2022 itu tidak memperhitungkan kondisi ekonomi dan inflasi.
Penetapan UMP DKI Jakarta tahun 2022 dinilai sangat sedikit, yakni Rp4.452.724, jika dibandingkan tahun 2021 sebesar Rp4.416.186.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Demo UMP DKI, Massa Buruh Bawa Bendera Kuning hingga Keranda Mayat: Ini Sebagai Matinya Hati Nurani
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.