Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Joglo Bisa Setor Minyak Jelantah ke PKK RW, Tiap Liter Dihargai Rp 3.300

Kompas.com - 30/11/2021, 10:49 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Joglo, Kembangan, Jakarta Barat, mulai memanfaatkan minyak goreng bekas pakai atau minyak jelantah untuk mendapatkan uang.

Melalui bank minyak jelantah yang dikelola Pokja III Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kelurahan Joglo dan PKK RW, warga bisa menyetorkan minyak jelantah setiap pekannya.

"Warga menyetor minyak jelantah ke PKK RW, lalu dari RW, setiap hari Jumat menyetor ke kelurahan," jelas Wakil Ketua Pokja III PKK Kelurahan Joglo Renawati saat dikonfirmasi, Selasa (30/11/2021).

Baca juga: Isi Inmendagri, PPKM Level 2 di Jakarta sampai 13 Desember

Menurut Renawati, dari setiap liter minyak jelantah yang disetorkan, warga berhak mendapatkan uang sebesar Rp 3.300. Warga boleh langsung mencairkan uang tersebut ataupun menabungnya.

"Per liternya kami hargai Rp 3.300. Mereka ada yang diambil langsung dan ada yang ditabung," kata Renawati.

Dalam seminggu, Renawati menyebutkan, pihaknya bisa mengumpulkan kurang lebih 47 liter minyak jelantah.

Jumlah tersebut merupakan kumpulan minyak jelantah yang disetorkan warga dari lima wilayah RW di Joglo, yakni RW 001, RW 002, RW 003, RW 006, dan RW 008.

Baca juga: Wagub DKI Ungkap Pengusaha Tak Masalah UMP Jakarta 2022 Naik sampai 5 Persen

Ia mengatakan, aktivitas menabung minyak jelantah oleh warga kelima RW tersebut sudah berlangsung selama enam bulan terakhir.

Adapun minyak jelantah yang disetorkan warga kemudian disetorkan ke lembaga nonprofit untuk diolah menjadi energi ramah lingkungan.

"Kami kemudian menyetorkan ke Rumah Kutub. Selama ini sudah kerja sama dengan mereka. Jadi, Rumah Kutub ambil minyak jelantah sebulan sekali ke sini," pungkas dia.

Rumah Sosial Kutub merupakan lembaga nonprofit yang bergerak dalam bidang zakat, infaq, shodaqoh, dan wakaf.

Rumah Sosial Kutub di Jakarta saat ini tengah mengumpulkan limbah minyak jelantah dari masyarakat untuk didaur ulang menjadi biodiesel 100 persen (B100).

Baca juga: Reuni 212 Batal di Jakarta, Wagub DKI: Keputusan yang Sangat Bijak

Lebih jauh, Renawati mengatakan, pihaknya belum berencana untuk mengolah sendiri limbah minyak jelantah tersebut.

Namun demikian, ia mengakui sudah ada sejumlah pelatihan untuk mengolah minyak jelantah menjadi sabun dari Pemerintah Kota Jakarta Barat.

"Kami dari PKK kelurahan sudah ada pelatihan dari tingkat kota, tapi untuk rencana ke warga masih belum, itu baru rencana," kata dia.

Pihaknya berencana akan merealisasikan rencana pelatihan tersebut pada tahun depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com