JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar video Sekretaris Jenderal Habib Rizieq Shihab Center, Haikal Hassan, mengajak masyarakat agar tidak berbondong-bondong datang ke Jakarta untuk mengadakan Reuni 212.
Dalam video yang tampak seperti di pengajian itu, Haikal Hassan mendapatkan pertanyaan.
"Reuni kira-kira boleh enggak nih?" tanya seseorang kepada Haikal Hassan.
Haikal Hassan pun menjawab, "Bilangin sama temen lu, bikin di sana dengan sebaik-baiknya. Bikin kegiatan di sana, kalau di sana ada kali, bersihin kali. Serius itu."
Baca juga: Polda Metro Jaya Sebut Pemeriksaan Haikal Hassan Tak Berkaitan dengan Rencana Reuni 212
Haikal mengatakan, informasi yang beredar bahwa Reuni 212 diizinkan digelar di Jakarta itu hoaks.
"Katanya, 'Udah diizinkan untuk datang', itu hoaks. Belum, belum ada izin dari Polda atau polisi, belum ada," kata Haikal.
"Panitia gini-gini beredar. Jadi sarannya, entar juga ada di sosial media bagaimana seharusnya. Yang penting jaga lingkungan masing-masing. Semarakkan di wilayah masing-masing," ujar Haikal.
"Jangan sampai berbondong-bondong ke Jakarta. Entar kalau kasus Covid-19 tinggi, disalahin 212. Jangan sampai, 212 itu mestinya kompak," imbuh dia.
Baca juga: Wagub DKI Klaim Pemprov Tak Intervensi Batalnya Reuni 212 di Jakarta
Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Besar Erwin Kurniawan membenarkan ada imbauan dari Haikal Hassan itu.
"Itu sewaktu pengajian di kawasan Condet, Minggu (28/11/2021)," kata Erwin, Selasa (30/11/2021).
Erwin menyebutkan, pengajian itu dilaksanakan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad dan berlokasi di Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur.
Erwin pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak datang ke Jakarta untuk Reuni 212.
"Jangan ke Jakarta, waspada Covid-19. Acara juga tidak dapat izin dari polisi," tutur Erwin.
Reuni 212 tahun ini batal diselenggarakan di Jakarta. Panitia penyelenggara memutuskan untuk mengadakan agenda tahunan itu di Masjid Az Zikra, Sentul, Kabupaten Bogor.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.