Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Haikal Hassan: Jangan Berbondong-bondong ke Jakarta! Kalau Kasus Covid-19 Tinggi, Reuni 212 Disalahin...

Kompas.com - 30/11/2021, 11:19 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Beredar video Sekretaris Jenderal Habib Rizieq Shihab Center, Haikal Hassan, mengajak masyarakat agar tidak berbondong-bondong datang ke Jakarta untuk mengadakan Reuni 212.

Dalam video yang tampak seperti di pengajian itu, Haikal Hassan mendapatkan pertanyaan.

"Reuni kira-kira boleh enggak nih?" tanya seseorang kepada Haikal Hassan.

Haikal Hassan pun menjawab, "Bilangin sama temen lu, bikin di sana dengan sebaik-baiknya. Bikin kegiatan di sana, kalau di sana ada kali, bersihin kali. Serius itu."

Baca juga: Polda Metro Jaya Sebut Pemeriksaan Haikal Hassan Tak Berkaitan dengan Rencana Reuni 212

Haikal mengatakan, informasi yang beredar bahwa Reuni 212 diizinkan digelar di Jakarta itu hoaks.

"Katanya, 'Udah diizinkan untuk datang', itu hoaks. Belum, belum ada izin dari Polda atau polisi, belum ada," kata Haikal.

"Panitia gini-gini beredar. Jadi sarannya, entar juga ada di sosial media bagaimana seharusnya. Yang penting jaga lingkungan masing-masing. Semarakkan di wilayah masing-masing," ujar Haikal.

"Jangan sampai berbondong-bondong ke Jakarta. Entar kalau kasus Covid-19 tinggi, disalahin 212. Jangan sampai, 212 itu mestinya kompak," imbuh dia.

Baca juga: Wagub DKI Klaim Pemprov Tak Intervensi Batalnya Reuni 212 di Jakarta

Kepala Kepolisian Resor Jakarta Timur Komisaris Besar Erwin Kurniawan membenarkan ada imbauan dari Haikal Hassan itu.

"Itu sewaktu pengajian di kawasan Condet, Minggu (28/11/2021)," kata Erwin, Selasa (30/11/2021).

Erwin menyebutkan, pengajian itu dilaksanakan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad dan berlokasi di Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur.

Erwin pun mengimbau kepada masyarakat agar tidak datang ke Jakarta untuk Reuni 212.

"Jangan ke Jakarta, waspada Covid-19. Acara juga tidak dapat izin dari polisi," tutur Erwin.

Reuni 212 tahun ini batal diselenggarakan di Jakarta. Panitia penyelenggara memutuskan untuk mengadakan agenda tahunan itu di Masjid Az Zikra, Sentul, Kabupaten Bogor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com