Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Buka Opsi Cari Sumber Pendanaan Lain agar Proyek ITF Sunter Bisa Jalan

Kompas.com - 03/12/2021, 11:21 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - DPRD DKI Jakarta telah menghapus usulan pinjaman daerah sebesar Rp 2,8 triliun yang diajukan oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro) kepada PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

Mulanya, pinjaman itu diusulkan untuk pembiayaan tahun pertama pembangunan proyek ITF Sunter, 2022, yang hingga sekarang belum kunjung terlaksana.

Badan Pembinaan BUMD DKI Jakarta yang menaungi PT Jakpro kini tengah mencari opsi suntikan dana agar proyek tersebut dapat tetap berjalan.

"(Proyeknya) tetap lanjut karena itu penting," kata Kepala BP BUMD DKI Jakarta Riyadi kepada wartawan pada Jumat (3/12/2021).

"(Pendanaannya) lagi dikaji dulu," tambahnya singkat.

Baca juga: DPRD DKI Sebut Jakpro Tak Perlu Pinjam Rp 4 Triliun ke BUMN untuk Bangun ITF Sunter

Pembangunan ITF Sunter bukan hanya proyek Pemprov DKI Jakarta, melainkan sekaligus penugasan dari pemerintah pusat dan merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN).

ITF Sunter rencananya diklaim dengan model ramah lingkungan dengan kapasitas pengolahan 2.200 ton sampah per hari.

Belum terbangunnya ITF Sunter jadi salah satu sebab Pemprov DKI Jakarta memperpanjang perjanjian kerja sama dengan Pemerintah Kota Bekasi dalam hal pembuangan akhir ke TPST Bantargebang, meski TPST itu dalam ancaman overkapasitas.

"Sampah kita meluber," ujar Riyadi menyinggung soal pentingnya pembangunan ITF Sunter.

Baca juga: Ini Alasan DPRD Tolak Usulan Jakpro Pinjam Rp 4 Triliun ke BUMN untuk Bangun ITF Sunter

Riyadi menyebutkan, hingga sekarang belum ada keputusan soal sumber pendanaan mana yang akan dipakai untuk membangun ITF Sunter.

Pihaknya masih membuka kemungkinan pembiayaan dari sektor swasta.

"Itu salah satu opsi, tapi belum diputuskan," kata dia.

Seandainya jadi dikerjakan per 2022, pembangunan ITF Sunter diproyeksi berlangsung hingga 2024.

Mulanya, Pemprov DKI Jakarta mengajukan total pinjaman ke PT SMI sebesar Rp 4 triliun untuk mendanai proyek tersebut.

Baca juga: Groundbreaking Sejak 2018, ITF Sunter Belum Juga Dibangun

Komisi D Bidang Pembangunan DPRD DKI Jakarta tidak menyetujui usulan pinjaman itu karena adanya bunga dan menganggap bahwa pembiayaan ITF Sunter dapat dilakukan memakai APBD.

"Pembangunannya kan 3,5 tahun. Asumsinya Rp 4 triliun anggarannya kalau pake investor atau SMI. Kalau pakai APBD saya yakin tidak sampai Rp 4 triliun," kata Ketua Komisi D Ida Mahmudah kepada wartawan pada Rabu (24/11/2021).

"Anggaplah Rp 4 triliun, kan pembangunannya 3,5 tahun, berarti kan setahun hanya butuh Rp 1 triliun. Bisa (pakai APBD), orang kita saja ngasih hibah orang banyak kok," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com