Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Disabilitas, Anies: Jangan Merasa Lebih di Atas Penyandang Disabilitas

Kompas.com - 03/12/2021, 12:33 WIB
Vitorio Mantalean,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berpesan agar warga menghindari sikap "able-ism", perasaan dan cara pandang yang membuat seseorang merasa seolah memiliki kelebihan di atas para penyandang disabilitas.

Hal itu ia sampaikan bertepatan dengan Hari Disabilitas Internasional.

“Kita harus hindari ableism, perasaan bahwa semua itu memiliki kelebihan di atas penyandang disabilitas," kata Anies saat meluncurkan fasilitas layanan digital yang ramah penyandang disabilitas bernama DINA (Digital Intelligent Assistant) di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jumat (3/12/2021), dikutip keterangan resmi Pemprov DKI.

Baca juga: Anies Tak Restui Reuni 212 di Patung Kuda, Demi Pencitraan untuk Pilpres?

Isu soal disabilitas dan ableism sempat mengemuka menyusul kontroversi Menteri Sosial Tri Rismaharini yang memaksa orang tuli untuk bicara, di depan banyak orang saat peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2021.

Tindakan Risma ini kemudian mendapat kritik dari salah satu penyandang tuli bernama Stefan.

Stefan mengatakan, bahasa isyarat sangat penting bagi penyandang tuli.

"Ibu, saya harap sudah mengetahui tentang CRPD bahwasannya anak tuli itu memang menggunakan alat bantu dengar, tetapi tidak untuk dipaksa berbicara," kata Stefan.

Dikutip BBC Indonesia, ableism atau diterjemahkan abilisme, dapat berupa macam-macam, dan bisa berakar dari kesalahpahaman atau bahkan niat baik.

Baca juga: Bantah Diskriminasi Reuni 212, Polisi: Tanya Gubernur Anies, Kenapa Enggak Keluarkan Rekomendasi

Pembangunan yang tidak inklusif bagi penyandang disabilitas, misalnya bangunan yang hanya memiliki tangga tanpa jalur kursi roda, bisa disebut masuk kategori ini.

Begitu pula dengan asumsi-asumsi mengenai "apa yang bisa dilakukan dan tidak bisa dilakukan oleh seorang penyandang disabilitas".

Dalam segi bahasa, ableism juga tampak dalam penyebutan "tunarungu", misalnya, yang mengindikasikan adanya cacat atau kekurangan fisik.

Itu sebabnya, kebanyakan orang lebih nyaman dipanggil "teman tuli" alih-alih "tunarungu".

Anies berujar, Pemprov DKI Jakarta memiliki komitmen untuk memberikan fasilitas yang setara bagi seluruh warga, termasuk bagi sebagian warga yang membutuhkan pelayanan khusus karena menyandang disabilitas.

"Semua memiliki kesetaraan, kesamaan, hanya terdapat kebutuhan yang berbeda-beda," ujarnya.

"Nah, prinsip ini yang diadopsi di Jakarta. Maka dari itu, saya apresiasi MRT yang sudah memfasilitasi. Fasilitas ini (DINA) menjadi penanda bahwa masyarakat penyandang disabilitas bisa ke mana saja. Jika memperoleh dukungan pelayanan, mereka akan bisa mendapatkannya melalui DINA ini,” lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com