Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Bekasi Dorong Perangkat Daerah Maksimalkan Serapan APBD

Kompas.com - 03/12/2021, 14:46 WIB
Djati Waluyo,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Plt Bupati Bekasi Akhmad Marjuki menginstruksikan para Kepala Perangkat Daerah di wilayahnya untuk segera mengambil langkah-langkah strategis dalam memaksimalkan penyerapan APBD Tahun Anggaran 2021.

Hal tersebut dilakukan lantaran capaian realisasi anggaran Kabupaten Bekasi yang masih rendah. Terhitung pada tanggal 30 November 2021, realisasi penyerapan APBD Tahun Anggaran 2021 sudah tercapai sebesar 60,79 persen, sedangkan realisasi anggaran kegiatan fisik sebesar 75,40 persen.

"Saya minta kepala Perangkat Daerah dapat mengambil langkah-langkah dalam mengakselerasi penyerapan anggaran tahun 2021," ujar Marjuki dalam keterangan tertulis, Jumat (3/12/2021).

Baca juga: Gubernur Edy Klaim Serapan Anggaran Sumut Membaik, Jelang Akhir Tahun Sudah 72,9 Persen

Untuk itu, ia meminta kepada seluruh kepala Perangkat Daerah agar segera membuat laporan progres penyerapan APBD TA 2021 dan estimasi penyerapannya hingga akhir tahun ini.

"Saya minta laporan progres penyerapan anggaran dan estimasi penyerapan anggaran oleh masing-masing Kepala Daerah," ujarnya.

Marjuki berharap adanya evaluasi menyeluruh pada kegiatan-kegiatan yang tidak terlaksana dan tidak optimal penyerapan anggarannya, sehingga dapat dijadikan bahan acuan untuk perbaikan kinerja di tahun 2022.

Selain itu, ia juga adanya paparan dari kepala Perangkat Daerah terkait kegiatan yang telah dilaksanakan, tingkat keberhasilannya, dan kendala apa saja yang ditemui agar dapat segera diselesaikan bersama.

Baca juga: Tandai Daerah dengan Serapan APBD Rendah di Bali, Jokowi: Hati-hati yang Saya Beri Merah

"Kepala Perangkat Daerah diharapkan melakukan evaluasi menyeluruh kegiatan apa saja yang tidak terlaksana dan tidak optimal penyerapannya sebagai acuan perbaikan kinerja di tahun 2022. Saya juga ingin semua perangkat daerah memaparkan kepada saya secara rinci," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com