Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/12/2021, 19:45 WIB
Wahyu Adityo Prodjo,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Warga diminta mengungsi sementara karena proses evakuasi crane yang terguling di Jalan Mawar, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.

Tim Monitoring Pekerjaan Water Tank Jalan Mawar PT Tirta Asasta Depok, Mangatur Siregar mengatakan, pihaknya sudah melakukan sterilisasi area sekitar lokasi.

Pihaknya juga telah memasang rambu dan safety line di sisi timur dan barat di Jalan Mawar.

“Untuk mitigasinya, kita sudah lakukan pemberitahuan, kita minta kosongkan, tapi kita tidak bisa meminta langsung warga untuk mengosongkan. Kita berikan imbauan dulu, jadi terkait mobilitas warga, terkait kendaraan warga bisa di luar area dulu,” ujar Mangatur saat ditemui di lokasi, Jumat (3/12/2021).

Baca juga: Crane Terguling dan Timpa Rumah di Depok 1,5 Bulan Lalu, Ini Alasan Mengapa Baru Dievakuasi Sekarang

Mangatur menyebutkan, proses evakuasi dilakukan dalam dua tahap, yakni pemotongan dan pengangkatan longbone yang menimpa rumah warga.

Adapun evakuasi sudah terjadi sejak Kamis (2/12/2021).

“Kemarin sebenernya sudah, tapi ada trial, ini kami coba lagi,” kata Mangatur.

Mangatur menambahkan, ada dua crane dengan kapasitas angkut masing-masing 50 ton dan 80 ton yang dikerahkan untuk proses evakuasi crane yang roboh.

Ia memperkirakan proses evakuasi selesai dalam waktu tiga hari. Proses evakuasi akan dilakukan pukul 08.00-17.00 WIB.

Baca juga: Satu Operator Resmi Jadi Tersangka Kasus Crane Terguling di Depok

Seorang warga yang tinggal persis di depan di lokasi evakuasi crane, Sandy (54) mengaku khawatir dengan kegiatan evakuasi crane yang sudah berlangsung sejak kemarin.

Ia mengaku sudah diminta untuk mengungsi selama proses evakuasi. Namun, ia memilih tetap di rumah untuk bisa memantau proses evakuasi.

“Keluarga saya sudah ngungsi dulu. Kalau saya masih di sini. Saya pantau dulu,” ujar Sandy saat ditemui di lokasi, Jumat siang.

Ia terlihat memantau pekerjaan evakuasi crane. Tangannya tak lepas dari handphone untuk merekam setiap momen evakuasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Ada 8 Kasus DBD di RSUD Tamansari, 6 Pasien di Antaranya Anak-anak

Megapolitan
Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Pengedar Titipkan Narkoba ke Tahanan yang Lagi Sidang di PN Depok

Megapolitan
Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Bandar Tembakau Sintetis di Pesanggrahan Terbongkar, Berpindah-pindah Sebelum Akhirnya Pengguna Ditangkap

Megapolitan
Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Berkas Perkara Pembunuh 4 Anak Kandung di Jagakarsa Dilimpahkan ke Kejaksaan, tetapi Belum Lengkap

Megapolitan
Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Angkot Listrik Bakal Mengaspal di Kota Bogor, Dishub Bakal Seleksi Calon Sopir

Megapolitan
Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep 'Green Ramadhan' demi Lestarikan Lingkungan

Dinas LH DKI Imbau Warga Terapkan Konsep "Green Ramadhan" demi Lestarikan Lingkungan

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Tarif Tol Jakarta-Cirebon untuk Mudik Lebaran 2024

Megapolitan
Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Brankas Beserta Isinya Dirampok, Warga Ciracas Kehilangan BPKB hingga Logam Mulia

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Rusak, Pengamat: Merusak Budaya Berjalan Kaki

Megapolitan
JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

JPO Depan Kampus Trisakti Sempat Bolong, Pengamat: Mengabaikan Prinsip Memanusiakan Pejalan Kaki

Megapolitan
Rumah Mewah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Rumah Mewah di Ciracas Dibobol Maling, Isi Brankas Senilai Rp 150 Juta Raib

Megapolitan
Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Jadwal Mundur, Uji Coba Lima Angkot Listrik di Bogor Dimulai Awal April

Megapolitan
Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Rumah Kos di Jagakarsa Jadi Tempat Produksi Tembakau Sintetis Selama 3 Bulan

Megapolitan
Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com