Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/12/2021, 15:17 WIB
Ihsanuddin

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Kejujuran boleh jadi sudah menjadi suatu hal yang langka pada saat ini. Banyak orang yang justru menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Tengok saja kasus-kasus korupsi di Komisi Pemberantasan Korupsi. 

Para pejabat negara dan pihak swasta kongkalikong untuk mencuri uang rakyat. Namun, bukan berarti kejujuran sudah punah dari muka bumi. Masih banyak juga kisah orang jujur yang tak silau harta dan langung mengembalikan barang temuan yang bukan miliknya.

Kisah-kisah ini justru datang dari orang-orang kecil, tapi memiliki hati besar. Berikut rangkumannya:

Petugas Kebersihan KRL Temukan 500 Juta

Seorang petugas Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line menemukan uang Rp 500 juta di dalam gerbong kereta pada 6 Juli 2020 lalu. Petugas yang menemukan uang tersebut bernama Mujenih (30), petugas kebersihan atau on train cleaning (OTC) di Stasiun Bojonggede.

Mujenih bercerita, kala itu ia sedang membersihkan gerbong KRL yang baru tiba di Stasiun Bojonggede menuju Stasiun Bogor.

Ia melihat kantong plastik hitam tergeletak di bawah bangku kursi prioritas. 

"Awalnya dikira saya sampah, kantong plastik itu juga sempat ditendang-tendang sama penumpang," kata Mujenih.

Namun, karena curiga, Mujenih memeriksa isi kantong plastik tersebut. Ia pun kaget setelah melihat tumpukan uang pecahan Rp 100.000 yang ada di dalam kantong plastik.

"Pas saya cek, dilihat isinya uang banyak pecahan Rp 100.000, dibungkus koran juga," ucapnya.

Setelah itu, Mujenih langsung melaporkan temuannya itu kepada petugas passenger service (PS) di Stasiun Bogor. Petugas Stasiun Bogor kemudian mengumumkan kepada pengguna KRL yang merasa kehilangan barang untuk datang ke ruang informasi.

Tak lama berselang, datang seorang laki-laki tua yang mengaku telah kehilangan barang berupa kantong plastik hitam dan berisi uang. Setelah melalui beberapa proses untuk memastikan barang tersebut adalah milik laki-laki tua itu, petugas kemudian menyerahkan uang setengah miliar itu kepadanya.

Penyerahan uang disertai dengan tanda terima.

"Habis proses serah terima, saya langsung kerja lagi. Jadi enggak sempat ngobrol panjang dengan pemilik uang itu. Katanya sih uang itu untuk gaji karyawannya," tutur Mujenih.

Bagi Mujenih, tak ada sedikit niat pun untuk mengambil uang yang ditemukannya itu. Yang terlintas di pikirannya hanyalah cara untuk mengembalikan uang ratusan juta itu kepada pemiliknya.

Mujenih menambahkan, kejadian seperti ini bukan kali pertama terjadi. Namun, temuan kali ini adalah yang paling besar nominalnya.

"Paling besar ini, saya sudah kerja di sini tiga tahun. Dulu pernah ada temuan uang Rp 50 juta. Mudah-mudahan enggak terjadi lagi, penumpang saya harap lebih hati-hati bawa barang, apalagi uang," ucap Mujenih.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Meski Jadi Korban Main Hakim Sendiri, Pengemudi Ford Ecosport yang Mabuk Tetap Ditilang

Megapolitan
Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Jadwal Buka Puasa di Tangerang Hari Ini, 18 Maret 2024

Megapolitan
Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Paling Banyak karena Tak Pakai Sabuk, 14.510 Pengendara Ditilang Selama Operasi Keselamatan Jaya 2024

Megapolitan
Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Tarif Tol Jakarta-Pemalang untuk Mudik 2024

Megapolitan
Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta Rupiah di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Kasus Meterai Palsu Ratusan Juta Rupiah di Bekasi, Bagaimana Cara Membedakan Asli dan Palsu?

Megapolitan
Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Penggerebekan Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Rumah Kos Jagakarsa Berawal dari Pengguna yang Tertangkap

Megapolitan
Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Gerebek Kos-kosan di Jagakarsa, Polisi Sita 500 Gram Tembakau Sintetis

Megapolitan
Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Mengenal Sosok Eks Danjen Kopassus Soenarko yang Demo di KPU, Pernah Dituduh Makar pada Masa Pilpres 2019

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jabodetabek 19 Maret 2024

Megapolitan
Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Polsek Pesanggrahan Gerebek Tempat Produksi Tembakau Sintetis di Sebuah Rumah Kos

Megapolitan
Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Tarif Penyeberangan Pelabuhan Merak-Bakauheni 2024

Megapolitan
Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Ingat Kematian, Titik Balik Tamin Menemukan Jalan Kebaikan sampai Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Selasa 19 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Satpol PP Segel Tempat Prostitusi di Cilincing demi Menjaga Ketenteraman Ramadhan

Satpol PP Segel Tempat Prostitusi di Cilincing demi Menjaga Ketenteraman Ramadhan

Megapolitan
Pengedar Narkoba di Kampung Bahari Gunakan Granat Asap dan 'Drone' untuk Halangi Penggerebekan Polisi

Pengedar Narkoba di Kampung Bahari Gunakan Granat Asap dan "Drone" untuk Halangi Penggerebekan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com