Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari HAM Sedunia, Buruh Unjuk Rasa Lagi di Balai Kota DKI Jakarta

Kompas.com - 10/12/2021, 14:37 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Balai Kota DKI Jakarta kembali didatangi oleh massa yang menuntut revisi upah minimum provinsi (UMP) 2022, Jumat (10/12/2021), bertepatan dengan Hari HAM Sedunia.

Pantauan Kompas.com, massa yang datang terdiri dari unsur buruh, di antaranya KASBI dan GEBRAK (Gerakan Buruh Bersama Rakyat).

Mereka membentangkan spanduk dan poster berisi aspirasi sambil berbaris di Jalan Medan Merdeka Selatan, menyisakan dua lajur jalan untuk dilintasi kendaraan.

Baca juga: Kekecewaan Buruh Terhadap Anies: Sebelumnya Duduk Bareng, Kini Tak Ditemui

Unjuk rasa dimulai sejak pukul 13.30 WIB di Balai Kota. Sejumlah massa mahasiswa berjaket almamater kemudian datang menyusul tetapi bergerak menuju Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat.

Sekretaris Jenderal KASBI DKI Jakarta Sunarno mengeklaim, sedikitnya ada 500 pengunjuk rasa pada aksi hari ini.

"Kami akan bergerak ke Istana Negara untuk menyampaikan kepada pemerintah pusat dan kepada Presiden Jokowi, menuntut kepada pemerintah pusat untuk mencabut Omnibus Law Cipta Kerja karena sudah terbukti di Mahkamah Konstitusi inkonstitusional bersyarat," ungkap Sunarno.

Baca juga: Kala Janji Anies untuk Naikkan UMP Jakarta Terhalang PP Pengupahan

"Juga kami meminta agar segera kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia yang lama agar segera diurus kembali, diusut tuntas, sehingga pelaku pelaku pelanggaran HAM itu bisa diadili," lanjutnya.

Massa juga meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan segera merevisi UMP 2022 seiring dengan putusan "inkonstitusional bersyarat" dari MK untuk Undang-Undang Cipta Kerja.

"Kembalikan peraturan yang lama sehingga ada kenaikan upah buruh yang signifikan," ujar Sunarno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com