"Saya nyebut lah ada lima ATM (yang hilang). Terus salah satu polisi itu berucap, enggak enak nadanya," ujar Meta.
"Dia bilang, 'Ngapain sih ibu punya ATM banyak-banyak? Kalau gini kan jadi repot. Percuma kalau dicari juga pelakunya. Memang ibu enggak tahu adminnya itu mahal?'," ucap Meta menirukan omongan Rudi.
Meta sedang susah, tetapi justru mendapatkan omelan dari Rudi. Menurut dia, kata-kata yang keluar dari Rudi juga tidak pas.
"Bukan sesuatu yang penting dan enggak banget disampaikan oleh polisi, dan saya langsung sudah il-feel (hilang feeling) lah istilahnya. Ini polisi gimana sih enggak ada iba, enggak ada simpati," kata Meta.
"Caranya menyampaikan enggak pas ya, karena saya sedang kesusahan. Terus kenapa bahas ATM banyak? Adminnya mahal?" tutur Meta.
Diminta pulang untuk menenangkan diri
Setelah selesai membuat laporan, Meta kemudian diminta pulang oleh Rudi.
"Saya cuma nulis nama, tanggal lahir, apa aja yang hilang. Udah, selesai. Setelah itu udah, jadi tidak ada tindak lanjut prosedurnya apa setelah saya dirampok, gitu," kata Meta.
"Dia bilang, 'Sudah, ibu mendingan pulang saja dan tenangin diri'," kata Meta menirukan omongan polisi itu.
Baca juga: Laporkan Pencurian di Rawamangun ke Polsek, Korban Disuruh Pulang dan Menenangkan Diri
Empat hari berselang, Meta kemudian melapor ke Polres Jakarta Timur. Sebelumnya meta sempat mengunggah peristiwa yang tidak mengenakkan tersebut di media sosial dan kemudian viral.
"Pas saya di polres, saya ditelepon untuk datang ke polsek lagi. Terus polisi yang di polres suruh abaikan saja. Salah sendiri kemarin nggak ditanggapi. Udah viral malah pada kebingungan," ujar Meta.
Setelah unggahannya viral, Meta juga mengaku bahwa rumahnya didatangi beberapa polisi.
Baca juga: Awalnya Meremehkan, Polisi Baru Tangani Serius Pencurian di Jaktim Setelah Unggahan Viral
"Kemarin banyak polisi ke rumah saya, nanyain informasi, tetapi nggak ada ancaman," kata Meta.
Polda dan Polres minta maaf
Pihak Polda Metro Jaya menyampaikan permohonan maaf atas ulah Aipda Rudi Panjaitan itu.
"Kami menghaturkan maaf atas pelayanan dan perilaku anggota kami yang tidak sesuai dengan aturan yang berlaku," ujar Zulpan, Senin kemarin.
Pihak Polda Metro Jaya tengah menghimpun keterangan anggota sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) dan Reserse Kriminal Polsek Pulogadung.
Baca juga: Polisi Tolak Laporan Korban Pencurian, Anggota DPR: Tagline Polisi Itu Melindungi dan Mengayomi
Kapolres Jakarta Timur Komisaris Besar Erwin Kurniawan juga menyampaikan permohonan maaf atas ulah Rudi.
"Hal-hal yang tidak pantas tersebut akan kami telusuri, kami juga sudah menyatakan sudah minta maaf. Kami luruskan, ini kami akan tegakkan aturan sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Erwin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.