Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akui Kesalahan, Petugas Keamanan Embassy Club yang Halangi Razia Prokes Dilepaskan Polisi

Kompas.com - 20/12/2021, 17:27 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya melepaskan petugas keamanan tempat hiburan Embassy Club yang menghalangi petugas saat melakukan razia protokol kesehatan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menjelaskan, penyidik sudah meminta keterangan para petugas keamanan sekaligus pihak manajemen dari tempat hiburan tersebut.

"Petugas ini mendapat penghalangan oleh sekuriti. Nah tentunya ini kami meminta keterangan mereka ya. Mereka menyadari kesalahannya, kemudian pihak manajer juga kami panggil," ujar Zulpan kepada wartawan, Senin (20/12/2021).

Baca juga: Halangi Polisi saat Razia PPKM, Petugas Keamanan Embassy Club Ditangkap

Dari situ, kata Zulpan, pihak manajemen mengakui kesalahannya karena melanggar protokol kesehatan dan menghalangi petugas yang hendak melakukan penertiban.

Saat ini, para petugas sekuriti dan manajer yang dimintai keterangan sudah dipulangkan. Mereka juga diminta membuat surat pernyataan untuk tidak akan mengulangi pelanggaran tersebut.

"Pemeriksaan terhadap manajemen ini sudah kami lakukan dan sudah dikembalikan yang bersangkutan dengan membuat pernyataan," kata Zulpan.

"Artinya untuk tidak mengulangi lagi dalam pelanggaran protokol kesehatan," pungkasnya.

Baca juga: Selain Embassy Club, Petugas Gabungan Juga Segel Tempat Hiburan Rabbithole Karena Langgar Prokes

Sebelumnya, kepolisian mengamankan seorang petugas keamanan di Embassy Club, Senayan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (19/12/2021).

Zulpan mengatakan, penangkapan itu dilakukan saat pihaknya merazia sejumlah tempat hiburan, termasuk Embassy Club, pada 18-19 Desember 2021.

Razia yang dilakukan berkaitan dengan penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

Saat Embassy Club dirazia, petugas keamanan itu menghalangi kepolisian yang hendak masuk ke tempat tersebut.

"Dia (petugas keamanan) menghalang-halangi petugas pada saat akan melakukan penertiban," ucap Zulpan, dilansir dari Antara, Minggu.

Baca juga: Tumpukan Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta, Satgas Covid-19: Karena Wisma Atlet Lockdown

Zulpan menyebutkan, petugas keamanan itu menghalang-halangi aparat kepolisian saat mencoba masuk Embassy Club karena masih ada pengunjung di dalam klub yang dia jaga.

"Jadi dia maksudnya menghalang-halangi karena di atas itu masih ada pengunjung yang lain," tuturnya.

Lantaran terbukti melanggar PPKM, polisi menutup sementara Embassy Club. Penutupan sementara dilakukan dengan cara memasang garis polisi.

"Sudah ditutup dan di-police line," ucap Zulpan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com