JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas (Kasudin) Sumber Daya Air Jakarta Selatan telah mengecek sebuah lahan parkir kendaraan salah satu sekolah di Jalan Haji Nawi, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, yang berdiri di atas saluran air penghubung Kali Grogol.
Namun, sejauh ini SDA Jakarta Selatan belum ada rencana soal pembongkaran terhadap lahan parkir yang melanggar itu.
"Kalau proses penertiban memang panjang, kita harus melakukan Surat Peringatan 1, 2, 3, atau dia tanpa izin bisa dilakukan bongkar sendiri tanpa kita menurunkan pasukan," ujar Kasudin SDA Jakarta Selatan Mustajab kepada wartawan, Senin (20/12/2021).
Mustajab mengatakan, sebelum surat peringatan dilayangkan kepada pihak sekolah, SDA Jakarta Selatan masih berupaya membersihkan saluran air tersebut guna menghindari terjadi banjir.
"Saya minta itu coba yang bisa dilakukan pembersihan dilakukan pembersihan karena itu cukup panjang dari Cilandak hingga melalui PHB madrasah, langsung ke Haji Nawi," kata Mustajab.
Sebelumnya, lahan parkir Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta itu dikhawatirkan menjadi penyebab banjir di kawasan sekitar.
Apalagi, lahan parkir sepanjang 100 meter dan lebar 2 meter itu bersebelahan dengan Gedung Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama.
Baca juga: Area Parkir Sekolah di Gandaria Berada di Atas Saluran Air, Pemkot Jaksel Beri Peringatan
"Kalau (air) sampai tinggi, pertama berimbas ke rumah-rumah penduduk. Ada 7 sampai 8 rumah lah," kata seorang pegawai Itjen Kemenag, Jumat (17/12/2021) seperti dikutip TribunJakarta.
"Nah kita (Kantor Itjen Kemenag), ini kan di bawah permukaan tanah rata-rata, juga sangat khawatir. Artinya meskipun kita punya tabungan air tadi, tapi kalau kalinya lagi tinggi, luber ke kita ya wassalam kan," tambahnya.
Sementara Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin mengatakan bakal koordinasi dengan pihak sekolah sebelum nantinya akan lahan parkir sekolah dibongkar.
"Kita imbau yang bersangkutan dulu untuk lakukan tindakan-tindakan sendiri. Nanti baru kita lakukan imbauan seperti ketentuan-ketentuan," ucap Munjirin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.