Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lahan Parkir Sekolah di Gandaria Berdiri di Atas Saluran Air, Pemprov DKI Belum Berencana Bongkar

Kompas.com - 20/12/2021, 19:56 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Suku Dinas (Kasudin) Sumber Daya Air Jakarta Selatan telah mengecek sebuah lahan parkir kendaraan salah satu sekolah di Jalan Haji Nawi, Gandaria Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, yang berdiri di atas saluran air penghubung Kali Grogol.

Namun, sejauh ini SDA Jakarta Selatan belum ada rencana soal pembongkaran terhadap lahan parkir yang melanggar itu.

"Kalau proses penertiban memang panjang, kita harus melakukan Surat Peringatan 1, 2, 3, atau dia tanpa izin bisa dilakukan bongkar sendiri tanpa kita menurunkan pasukan," ujar Kasudin SDA Jakarta Selatan Mustajab kepada wartawan, Senin (20/12/2021).

Baca juga: Berada di Atas Saluran Air, Lahan Parkir Sekolah di Gandaria Dikhawatirkan Bikin Banjir Kawasan Sekitar

Mustajab mengatakan, sebelum surat peringatan dilayangkan kepada pihak sekolah, SDA Jakarta Selatan masih berupaya membersihkan saluran air tersebut guna menghindari terjadi banjir.

"Saya minta itu coba yang bisa dilakukan pembersihan dilakukan pembersihan karena itu cukup panjang dari Cilandak hingga melalui PHB madrasah, langsung ke Haji Nawi," kata Mustajab.

Sebelumnya, lahan parkir Sekolah Menengah Pertama (SMP) swasta itu dikhawatirkan menjadi penyebab banjir di kawasan sekitar.

Apalagi, lahan parkir sepanjang 100 meter dan lebar 2 meter itu bersebelahan dengan Gedung Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama.

Baca juga: Area Parkir Sekolah di Gandaria Berada di Atas Saluran Air, Pemkot Jaksel Beri Peringatan

"Kalau (air) sampai tinggi, pertama berimbas ke rumah-rumah penduduk. Ada 7 sampai 8 rumah lah," kata seorang pegawai Itjen Kemenag, Jumat (17/12/2021) seperti dikutip TribunJakarta.

"Nah kita (Kantor Itjen Kemenag), ini kan di bawah permukaan tanah rata-rata, juga sangat khawatir. Artinya meskipun kita punya tabungan air tadi, tapi kalau kalinya lagi tinggi, luber ke kita ya wassalam kan," tambahnya.

Sementara Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin mengatakan bakal koordinasi dengan pihak sekolah sebelum nantinya akan lahan parkir sekolah dibongkar.

"Kita imbau yang bersangkutan dulu untuk lakukan tindakan-tindakan sendiri. Nanti baru kita lakukan imbauan seperti ketentuan-ketentuan," ucap Munjirin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com