Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perawat RSUD Kota Bekasi Diduga Lecehkan Perempuan yang Temani Anaknya Dirawat

Kompas.com - 25/12/2021, 17:38 WIB
Muhammad Naufal,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang perawat berinisial NJ (30) diduga melecehkan F (29), seorang ibu dari pasien yang dirawat di RSUD dr Chasbullah Abdul Majid, Kota Bekasi.

Tindakan pelecehan seksual itu terjadi di ruang rawat inap Anggrek 12A lantai 3 RSUD dr Chasbullah Abdul Majid, Selasa (21/12/2022).

MAA (27), adik ipar korban, mengatakan bahwa aksi pelecehan seksual itu bermula saat NJ mondar-mandir ke ruang rawat inap sembari memerhatikan F.

"Perawat ini keluar masuk ruangan perawatan dengan membawa alat uap dan memerhatikan korban," kata MAA, dikutip dari Tribun Jakarta, Sabtu (25/12/2021).

F sendiri tengah menemani anaknya yang terbaring sakit di ruang rawat inap tersebut.

Baca juga: Saat Ancol Pinjam Rp 1,2 Triliun ke Bank DKI dan Dituding untuk Formula E...

MAA menyebutkan, ada dua orang saksi lain yang menyaksikan kejadian tersebut. Saksi tersebut merupakan pendamping pasien lain yang dirawat di ruang Anggrek 12 A.

"Yang menjaga orang sakit itu ada sekitaran dua orang. Saksi terhitung tiga sama korban. Kejadian pagi kira-kira pukul 06.00 WIB," ujar MAA.

Saat kejadian, NJ menghampiri F sekaligus merampas ponsel milik korban dari genggamannya.

Pelaku kemudian melihat galeri ponsel korban sembari merayunya.

"Nggak lama kemudian handphone (ponsel) korban ini diambil dilihat lah galerinya dan langsung mengucapkan 'kamu cantik banget sih'," ucap MAA. 

Baca juga: Warga Keluhkan Kondisi Jalan di Lebak Bulus Rusak karena Sumur Resapan

Tak hanya itu saja, NJ melanjutkan aksi pelecehan seksualnya. Dia memegang tangan serta mengelus dagu F.

Bahkan, NJ sempat mencium foto F yang ada di ponsel korban.

"Terus dia (terduga pelaku) juga sempat mencium foto kakak ipar saya yang ada di handphone, sambil bilang 'saya belum menikah tolong carikan saya istri dong'," tutur MAA.

Setelah itu, baru NJ keluar dari ruangan tersebut. Di sisi lain, korban yang tak dapat berbuat banyak menceritakan aksi pelecehan itu ke keluarganya.

Keluarga korban lalu melaporkan hal tersebut ke Polres Metro Bekasi Kota pada 22 Desember 2021.

Baca juga: Duduk Perkara Sopir Taksi Online Aniaya dan Lecehkan Penumpang Gara-gara Muntah

Kasie Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari berujar, pihaknya sudah menerima laporan soal tindak pelecehan seksual itu.

"Ya benar sudah dilaporkan dan sudah dalam penyelidikan," kata Erna, dikutip dari Tribun Jakarta, Sabtu.

(Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Jaisy Rahman Tohir)

Artikel ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul "Gelagat Mencurigakan Perawat RUSD Kota Bekasi Sebelum Lakukan Dugaan Asusila ke Ibu Pasien".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com