Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Diterima Ditegur karena Parkir di Jalan, Pria di Cakung Aniaya Tetangga

Kompas.com - 27/12/2021, 06:43 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan mobil yang parkir di badan jalan kerap mengganggu laju kendaraan lain yang hendak melintas. Namun seorang pria di Cakung bernisial DN justru tak terima saat ditegur karena mobilnya parkir di badan jalan.

Ia bahkan sampai mengainiaya tetangga yang menegurnya.

Sophia Sophu (49) serta keduanya anaknya, Gabriel (19) dan Florensiana (25), menjadi korban kekerasan oleh DN.

Baca juga: Gara-gara Masalah Parkir, Ibu dan Anak Dianiaya Tetangga di Cakung

Sophia menceritakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (23/12/2021) malam di Jalan Pendidikan, Kelurahan Pulogebang, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur.

Saat itu, Shopia, Gabriel, dan Florensiana hendak memarkir mobil di area kontrakan. Namun, mobil yang mereka kendarai terhalang mobil milik DN.

"Jalan mobil saya kehalang sama mobil si DN yang parkir di jalan," kata Shopia saat ditemui wartawan di kediamannya, Minggu kemarin.

Akibat lajunya terhalang, mobil yang dikemudikan Gabriel itu nyaris terperosok ke saluran air.Sophia kemudian menegur DN yang ada di lokasi agar tidak memarkirkan mobil di badan jalan. Namun, DN tidak terima.

"Dia (DN) teriak, 'Woi, mana yang teriak soal mobil gua?'. Terus saya buka pintu mobil, saya tanya, terus dia langsung dorong saya," ujar Shopia.

Gabriel keluar mobil dengan maksud menolong ibunya. Namun, Gabriel justru dicekik oleh DN.

"Saya bilang, 'Kenapa bang kok anak saya dicekik?' Terus dia mengancam, katanya, 'Kalau baju gue robek, gue bunuh lo,' lalu saya dipukul sama dia di bagian pundak," tutur Shopia.

Keributan bertambah panas saat ibu dan adik perempuan DN datang ke lokasi kejadian dan beradu mulut dengan Shopia. Saat itu, DN kembali memukul bagian pundak Shopia dari belakang.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Satpam Tersambar Petir | Pengerukan Waduk

Ketika Gabriel hendak memarkirkan mobil di area kontrakan, DN kembali mengejar mobil korban lalu mencekik dengan kedua tangan dan menendang kaki Gabriel.

Florensiana kemudian keluar dari mobil karena melihat ibu dan adiknya dianiaya terus-terusan.

"Anak saya yang cewek sambil gendong anaknya (RZ) itu nangis teriak-teriak," kata Shopia.

Florensiana berupaya merekam video penganiayaan yang dilakukan DN dengan tujuan digunakan sebagai barang bukti. Salah satu video itu telah diterima Kompas.com.

Namun, Florensiana justru menjadi korban penganiayaan berikutnya. Ia dipukul DN hingga wajahnya memar. Saat itu, dia dalam keadaan menggendong anaknya, RZ.

Baca juga: Ganjil Genap di 13 Ruas Jalan Masih Berlaku Jelang Pergantian Tahun, Simak Infonya

Florensiana sempat melempar sandal hingga pelipis DN terluka.

Saat itu, ibu dan adik perempuan DN yang datang sambil menenteng sapu justru mengatakan akan melakukan visum untuk keperluan membuat laporan ke polisi.

Keributan baru berakhir ketika warga sekitar berupaya menolong Sophia dan Florensiana.

Akibat kejadian itu, Shopia pun melaporkan pelaku melanggar Pasal 352 KUHP tentang penganiayaan ringan ke Mapolsek Cakung.

Laporan diterima dengan nomor registrasi STPL/1157/B/XII/2021/SPK A/POLSEK CAKUNG/POLRES JAKTIM/POLDA METRO JAYA.

(Penulis Nirmala Maulana Achmad | Editor Nursita Sari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com