Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KALEIDOSKOP 2021: Pembenahan Infrastruktur di Bogor, Pembukaan Alun-alun hingga Jadi Kota Ramah Sepeda

Kompas.com - 30/12/2021, 12:06 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Banyak momen penting yang terjadi di Kota Bogor, Jawa Barat, sepanjang tahun 2021.

Di tengah badai Covid-19 yang mengganas di tahun ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus fokus menata dan membenahi wajah kota dengan berbagai proyek pembangunan infrastruktur di bawah kepemimpinan Wali Kota Bogor dan Wakil Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto-Dedie Rachim.

Selain pembangunan infrastruktur, tahun 2021 juga menjadi awal pembenahan sistem transportasi di kota berjuluk Kota Hujan itu.

Baca juga: Libur Tahun Baru 2022, 18 Tempat Wisata di Kota Bogor Dijaga Ketat

Terpilihnya Kota Bogor sebagai tuan rumah penyelenggaraan Kongres ke-V Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) juga turut mewarnai catatan di tahun ini.

Berikut lima momen penting yang terjadi di Kota Bogor sepanjang 2021:

1. Alun-alun Kota Bogor

Pertengahan Desember 2021, Alun-alun Kota Bogor diresmikan. Lahan seluas 1,7 hektar yang terletak di Jalan Kapten Muslihat itu kini telah menjadi ruang publik terbuka hijau yang cantik dan asri di tengah hiruk pikuk kota.

Dibangun dengan anggaran mencapai Rp 15 miliar dari dana bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, Alun-alun Kota Bogor memiliki desain yang modern mirip konsep ruang terbuka di negara Eropa serta dilengkapi sederet fasilitas seperti area olahraga dan tempat bermain.

Respons positif disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menilai keberadaan Alun-alun Kota Bogor sangat spesial dan berbeda dengan alun-alun lainnya yang ada di Jawa Barat.

Salah satu yang membedakan, yaitu adanya perpaduan unsur sejarah dan religi yang kuat.

Hal itu terlihat dari letak Alun-alun Kota Bogor yang berdampingan dengan bangunan bersejarah Stasiun Bogor serta Masjid Agung yang saat ini masih dalam proses pembangunan.

Baca juga: Alun-alun Kota Bogor Diresmikan, Jadi Ikon Baru di Kota Hujan

Sehingga, Alun-alun Kota Bogor terintegrasi langsung dengan kedua bangunan tersebut.

Emil menambahkan, Kota Bogor masuk ke dalam 27 kota/kabupaten di Jawa Barat yang mendapat dana hibah dari Pemprov untuk membangun alun-alun sebagai identitas daerah masing-masing.

Emil berharap, dengan adanya alun-alun tersebut dapat meningkatkan kelas Kota Bogor sebagai kota yang aman dan nyaman.

"Ciri kota yang baik salah satunya warganya sering nongkrong di taman-taman ruang publik. Itu menandakan kota itu aman dan nyaman," sebut Emil.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyampaikan, peresmian Alun-alun Kota Bogor menjadi hari bersejarah sekaligus menandakan bersatunya kembali dua elemen yang sudah satu abad lebih terpisah, yaitu Stasiun Bogor dengan Taman Wilhelmina yang kemudian diberi nama Alun-Alun Kota Bogor.

Baca juga: Baru Diresmikan, Alun Alun Kota Bogor Akan Ditutup Sementara pada Malam Tahun Baru

Bima menuturkan, keberadaan Alun-alun Kota Bogor bukan sekadar fasilitas untuk warga berolahraga dan berkumpul, tetapi juga ikhitiar membangun kebersamaan warga dan membangun peradaban kota.

Ke depan, lanjut Bima, Pemkot Bogor akan bekerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) untuk membangun konsep integrasi sehingga nantinya akan betul-betul menyatu antara Alun-Alun Kota Bogor, Stasiun Bogor, dan Masjid Agung.

Selain itu, Pemkot Bogor juga berencana membangun skybridge untuk mengatur mobilitas warga di kawasan tersebut.

2. Pembangunan Jalur Pedestrian dan Sepeda

Di tahun 2021, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus menambah jalur pedestrian dan jalur sepeda di Jalan Pajajaran, Jalan Ir H Djuanda, dan Jalan Jenderal Sudirman.

Penataan jalur pedestrian dan pembangunan jalur sepeda di tiga ruas jalan tersebut melengkapi jalur yang sudah lebih dahulu dibangun di lingkar Kebun Raya.

Hingga akhir tahun ini, Kota Bogor telah memiliki 25,8 KM jalur khusus sepeda meliputi di kawasan seputar SSA (sistem satu arah), Jalan Pajajaran (Warung Jambu-Lippo Ekalokasari), Jalan Juanda, dan Jalan Sudirman.

Atas kontribusi tersebut, Kota Bogor baru-baru ini telah mendapat penghargaan dari Bike to Work (B2W) Indonesia sebagai Kota Ramah Sepeda.

Baca juga: Pemkot Buka Kembali Jalur Pedestrian Istana Bogor

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto bahkan mengungkapkan keinginannya untuk mengintegrasikan jalur sepeda Bogor-Jakarta sepanjang 60 KM yang berkolaborasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Bima mengatakan, penyediaan jalur sepeda ini tidak hanya sekedar sebagai sarana olahraga, melainkan juga sebagai bagian dari konsep green transportation yang terus dikembangkan di Kota Bogor.

"Mengurangi angkot, mengganti angkot menjadi bus, menambah fasilitas pejalan kaki dan pesepeda. Jadi, Bogor menuju green transportation," kata Bima.

"Selain itu, kita berharap jalur sepeda yang banyak dibangun ini membuat Kota Bogor mempunyai daya tarik lebih. Jadi, ke Bogor bukan hanya untuk lari tapi bersepeda, wisata kuliner, dan lain-lain sehingga menimbulkan dampak ekonomi bagi warga," sambung Bima.

Baca juga: Selama PPKM Darurat, Jalur Pedestrian SSA Kebun Raya Bogor Ditutup

3. Pembangunan Masjid Agung

Pada 2021, Pemerintah Kota (Pemkot) juga mengebut pengerjaan pembangunan Masjid Agung yang nantinya akan terintegrasi dengan Alun-alun Kota Bogor dan Stasiun Bogor.

Hingga akhir tahun ini, proses pengerjaan Masjid Agung difokuskan pada pemasangan atap dan kolam spiral dengan anggaran mencapai Rp 31 miliar.

Namun, percepatan penyelesaian tahap pertama pembangunan Masjid Agung dipastikan molor dari target yang seharusnya sudah rampung di akhir tahun ini.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, faktor cuaca dan teknis menjadi kendala utama dalam proses penyelesaian pembangunan Masjid Agung.

Baca juga: Ada Galian Pipa Air Bersih di Jalan Raya Bogor, Arus Lalin Menuju Cibubur Tersendat

Kondisi itu kemudian memengaruhi proses pemasangan konstruksi tower sehingga mengalami keterlambatan meski waktu dan jumlah pekerja telah ditambah.

Sebagai konsekuensinya, Pemkot Bogor menjatuhkan sanksi denda Rp 1,5 miliar kepada pihak kontraktor. Sanksi diberikan karena pengerjaan pembangunan Masjid Agung mengalami keterlambatan 50 hari kerja.

"Seharusnya kendala tersebut bisa dihitung oleh kontraktor. Sesuai aturan, kontraktor dikenakan denda atau penalti karena keterlambatan ini," ungkap Bima.

"Insya Allah pemasangan atap akan selesai di awal Februari 2022. Mundur satu bulan lebih dari target," sambung dia.

Bima memastikan akan terus mengawasi proyek tersebut secara intens. Ia sekaligus menegaskan, Pemkot Bogor tak pernah berniat untuk memperlambat pengerjaan Masjid Agung tersebut.

Baca juga: Libur Natal dan Tahun Baru, Kota Bogor Berlakukan Ganjil Genap pada Jumat-Minggu

Untuk saat ini, kata Bima, semua pihak terkait fokus mengupayakan pembangunan agar berjalan dengan lancar sehingga tahun depan masjid tersebut sudah bisa digunakan

"Masjid kebanggaan masyarakat Kota Bogor itu sudah bisa digunakan, tahun depan. Lanjutan pembangunan berupa interior, fasad, dan lainnya bisa tuntas hingga akhir tahun 2022," beber Bima.

4. Biskita Trans Pakuan

Di tahun 2021, Kota Bogor mulai menunjukan usaha serius dalam menata masalah transportasi.

Awal November lalu, Pemkot Bogor resmi meluncurkan layanan Biskita Trans Pakuan yang berkolaborasi dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ).

Biskita Trans Pakuan merupakan layanan angkutan umum massal dengan konsep Bus Rapid Transit (BRT) yang sesuai dengan standar pelayanan minimal melalui subsidi berbasis skema Buy The Service (BTS).

Di awal peluncurannya, sebanyak 10 bus dioperasikan untuk melayani penumpang di jalur koridor 5 (Ciparigi-Stasiun Bogor).

Baca juga: Biskita Trans Pakuan Kini Layani Rute Parung Banteng-Air Mancur Bogor, Tarif Gratis hingga Akhir 2021

Hingga hari ini, sudah ada 49 bus Biskita Trans Pakuan yang telah mengaspal di Kota Bogor.

Bus-bus tersebut melayani rute perjalanan di empat koridor, yakni koridor 1 (Terminal Bubulak-Cidangiang), koridor 2 (Terminal Bubulak via Cidangiang-Ciawi), koridor 5 (Stasiun Bogor-Ciparigi), dan koridor 6 (Parung Banteng - Air Mancur Bogor).

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengatakan, hadirnya layanan Biskita Trans Pakuan itu sekaligus untuk menjawab program konversi angkutan kota (angkot) di wilayahnya.

Bima mengklaim, dengan adanya layanan Biskita Trans Pakuan, jumlah angkot di Kota Bogor berhasil dikurangi hingga 147 unit.

Bima menuturkan, konsep konversi tiga angkot menjadi 1 bus harus terus dikawal secara jujur dan adil.

Baca juga: Biskita Trans Pakuan Kota Bogor Buka 2 Koridor Baru, Tarif Masih Gratis

"Jujur artinya harus benar-benar konversi 3 angkot menjadi 1 bus. Sementara adil dimaksudkan tidak ada yang ditinggalkan, para pengemudi angkot semaksimal mungkin direkrut untuk di training menjadi pengemudi bus atau tenaga mekanik," ungkap Bima.

"Angkot yang dibesituakan adalah angkot yang sudah dicek dan tidak layak jalan. Untuk angkot yang masih layak jalan di plat hitamkan dan mungkin saja digunakan untuk hal-hal lain yang bermanfaat tapi tanpa digunakan sebagai angkutan kota," tambah dia.

Konversi juga diberlakukan bagi para pengemudi angkot dengan penerapan syarat dan ketentuan yang berlaku, seperti usia, latar belakang, pendidikan, dan memiliki lisensi mengemudi.

Sementara untuk pengemudi yang usianya melebihi ketentuan akan direkrut menjadi tenaga keamanan.

"Mulai hari ini sesungguhnya bukan hanya menyambut bus baru, tetapi juga memulai kebiasaan baru, budaya baru dan memulai hal-hal baik yang baru, khususnya dalam memanfaatkan transportasi publik, baik bagi pengemudi maupun warga Kota Bogor," ujar Bima.

Baca juga: Bangun Jalur Sepeda Sepanjang 25,8 Kilometer, Kota Bogor Raih Penghargaan Kota Ramah Sepeda

5. Jaringan Kota Pusaka Indonesia

Kota Bogor, Jawa Barat, dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Kongres Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) ke-V yang berlangsung Jumat hingga Minggu (3-5 Desember 2021).

Kurang lebih 40 kepala daerah turut hadir dalam acara tersebut untuk menyampaikan ide dan gagasannya dalam upaya pelestarian budaya dan pusaka di Indonesia.

Dalam kegiatan kongres itu, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto terpilih sebagai Ketua Presidium Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) periode 2021-2024.

Nama Wali Kota Palembang Harnojoyo dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi juga terpilih sebagai Presidium JKPI.

Selain itu, kegiatan Kongres JKPI ke-V turut menetapkan sejumlah kota/kabupaten di Indonesia sebagai Ibu Kota Kebudayaan.

Baca juga: Kongres JKPI ke-V di Bogor Tetapkan 8 Ibu Kota Kebudayaan di Indonesia

Ada delapan kota/kabupaten yang terpilih sebagai Ibu Kota Kebudayaan, yaitu:

1. Surakarta (Ibu Kota Kemajuan Kebudayaan)

2. Sawahlunto (Ibu Kota Warisan Sejarah)

3. Banda Aceh (Ibu Kota Bandar Maritim),

4. Bogor (Ibu Kota Berkelanjutan),

5. Siak Sri Indrapura (Ibu Kota Literasi dan Pendidikan)

6. Ambon (Ibu Kota Kreatif)

7. Denpasar (Ibu Kota Kebangsaan)

8. Sumbawa (Ibu Kota Perubahan Iklim)

Baca juga: Tak Ada Penyekatan Selama Libur Nataru di Kota Bogor

Kongres JKPI di Kota Bogor juga memberikan penghargaan Anugerah Bakti Utama Pusaka kepada Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Penghargaan tersebut diberikan karena Jokowi dianggap sebagai sosok penting dalam melahirkan Jaringan Kota Pusaka saat masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.

Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Bima Arya yang juga menjabat Ketua Presidium terpilih masa bakti 2021-2024, di Istana Kepresidenan Bogor.

Bima menyampaikan, Presiden Jokowi meminta pengurus dan anggota JKPI agar berkolaborasi dengan kementerian-kementerian terkait untuk pengembangan kota-kota pusaka di Indonesia.

"Beliau meminta kepada kami anggota JKPI dan para kepala daerah untuk terus berkreasi dan menginovasi. Menghidupkan kembali warisan pusaka, warisan budaya agar tidak saja bisa diterima pasar atau menarik bagi wisatawan tetapi juga bisa menjadi hal yang menarik bagi kaum muda," ungkap Bima.

Baca juga: Bima Arya : Target Pendapatan Daerah dan Investasi Bogor Jadi Tak Pasti Gara-gara UU Cipta Kerja

Bima mengatakan, ada banyak hal yang perlu dibenahi lagi sehingga identitas kota pusaka dari masing-masing daerah lebih kuat.

Ia pun meminta masukan, saran, ide, dan gagasan untuk menjadi landasan dirinya menjalankan organisasi JKPI ke depan.

"Mungkin banyak yang dihasilkan pada Rakernas sebelumnya yang perlu diperkuat atau hal-hal baru,” kata Bima.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com