Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ragunan Ramai pada Libur Tahun Baru, Banyak Pengunjung Tak Tahu Harus Beli Tiket Online

Kompas.com - 01/01/2022, 14:42 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nyai Rohana harus menelan kekecewaan karena gagal menyenangkan anak-anaknya dengan berlibur ke Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu (1/1/2022).

Pasalnya, Nyai dan keluarganya tidak terdaftar secara online dan tidak memiliki tiket untuk masuk.

Hal tersebut karena pendaftaran sekaligus tiket masuk tidak dijual langsung melainkan harus dibeli secara online maksimal pada H-1.

"Tadinya mau nyenengin anak, ngajak mereka. Eh ternyata enggak bisa masuk karena tiketnya harus online. Saya enggak tahu," ujar Nyai saat ditemui di lokasi.

Baca juga: Polda Metro: Tak Ada Kafe dan Bar yang Langgar Pembatasan Jam Operasional pada Malam Tahun Baru

Meskipun kunjungan masih bisa dilakukan besok dengan membeli tiket online hari ini, tetapi Nyai sudah kadung tak berminat.

Menurut dia, jika datang besok, maka anak-anaknya hari Senin akan sekolah lagi dan membuat mereka kelelahan.

Apalagi kedatangannya ke Ragunan ini sengaja dalam rangka libur tahun baru.

"Besok udah kecapekan dan memang dalam rangka libur tahun baru ngajak anak-anak mumpung libur sebelum masuk sekolah," kata dia.

Hal senada juga disampaikan Ami dan keluarganya yang jauh-jauh datang dari Banjarnegara, Jawa Tengah.

Baca juga: Ini Jam Operasional Taman Margasatwa Ragunan Saat Libur Tahun Baru 2022

Ami sengaja datang ke Jakarta untuk berlibur tahun baru dan memilih datang ke Ragunan karena belum pernah ke kebun binatang tersebut.

"Baru pertama ke Ragunan karena libur tahun baru dan sengaja liburan ke Jakarta," kata dia.

Ami dan keluarganya juga tidak bisa masuk ke dalam kebun binatang karena tidak mengetahui bahwa tiket harus dibeli secara online.

Dia baru mengetahui informasi tersebut dam perjalanan menuju ke Ragunan.

"Padahal penasaran Ragunan bagaimana dan karena tidak tahu infonya," kata dia.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, di area Ragunan cukup banyak pengunjung baik yang keluar masuk maupun yang datang dan pergi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com