Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Bandan Tiga Bulan Kekurangan Pasokan Air, Palyja: Kami Mohon Kesabaran Warga

Kompas.com - 03/01/2022, 18:37 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Palyja meminta masyarakat bersabar atas persoalan kurangnya pasokan air bersih di Kampung Bandan, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara yang sudah mencapai tiga bulan.

Corporate Communications and Social Responsibility Division Head Palyja Lydia Astriningworo mengatakan, saat ini pihaknya sedang mencari dan memperbaiki kebocoran pipa yang menjadi penyebab gangguan pasokan air di wilayah tersebut.

"Sebagai upaya tindak lanjut, Palyja telah melakukan pencarian dan perbaikan kebocoran secara intensif. Untuk itu, kami mohon kesabaran dan pengertian dari pihak pelanggan," kata Lydia dalam siaran pers, Senin (3/1/2022).

Baca juga: 3 Bulan Krisis Air Bersih di Kampung Bandan, Palyja Sebut Penyebabnya Pipa Bocor

Atas gangguan tersebut, Palyja menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terdampak, khususnya kepada mereka yang terkena gangguan kuantitas suplai air bersih di lokasi tersebut.

"Selama kondisi suplai air belum normal, maka kami akan mengirimkan bantuan air bersih melalui mobil tangki," ujar Lydia.

Namun, kata dia, saat permintaan bantuan air bersih melalui mobil tangki mengalami peningkatan, maka tidak semua yang membutuhkan dapat terpenuhi.

Baca juga: Ada Galian Pipa Air Bersih di Jalan Raya Bogor, Arus Lalin Menuju Cibubur Tersendat

Pasalnya, bantuan air akan diprioritaskan ke rumah sakit dan panti sosial.

Lydia pun memastikan bahwa Palyja tetap berupaya memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan terus memperbaiki kinerjanya.

Dia mengatakan, apabila masyarakat membutuhkan informasi atau memiliki keluhan terkait pelayanan Palyja, maka dapat disampaikan melalui beberapa jenis layanan, antara lain call center Palyja di nomor telepon (021) 29979999 yang beroperasi selama 24 jam, 7 hari dalam seminggu, e-mail palyja.care@palyja.co.id, dan layanan SMS 0816725952.

Saat melapor, masyarakat harus menyebutkan nomor identitas pelanggan atau norek, dan nomor telepon yang mudah dihubungi.

Untuk diketahui, warga Kampung Bandan, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara mengalami kekurangan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Wakil Ketua RW 02, Kampung Bandan, Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara Kasno mengatakan, kondisi tersebut telah terjadi selama tiga bulan terakhir

Meski terjadi kekurangan selama tiga bulan, tapi bantuan air bersih dari Palyja di kampungnya baru datang dalam seminggu terakhir.

"Baru seminggu sampai dua minggu ini (bantuan dari Palyja). Itu pun karena Ketua RW baru saja, baru semingguan ini lah dia masuk Palyja," kata Kasno saat ditemui di lokasi, Kamis (23/12/2021).

Meskipun ada bantuan air dari Palyja, kata dia, tetapi jumlah air yang dipasok tidak mencukupi kebutuhan warga.

Pasalnya, air yang diberikan hanya sekitar 1.000 liter yang ditempatkan di tiga titik, yakni di RT 02, 03, dan 09.

Saat itu Kasno mengatakan, kondisi air hidup dan mati pada jam-jam tertentu.

Meskipun hidup, kata dia, volumenya sangat sedikit dan airnya pun kotor sehingga tidak layak digunakan.

Pihaknya pun sudah melaporkan kepada Palyja dan kelurahan perihal hal tersebut.

Namun, jawaban yang didapatkan selalu tentang adanya gangguan tanpa ada penjelasan gangguan apa yang terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

3.454 Personel Gabungan Amankan Aksi “May Day” di Jakarta Hari Ini

Megapolitan
Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Ada Aksi “May Day”, Polisi Imbau Masyarakat Hindari Sekitar GBK dan Patung Kuda

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

[POPULER JABODETABEK] Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati” di Cipayung Depok | Polisi Temukan Tisu “Magic” di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDI-P

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com