Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situasi di Jakarta Memburuk, Vaksinasi Siswa Harus Dikebut

Kompas.com - 05/01/2022, 13:42 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota DPR dari daerah pemilihan DKI Jakarta III Ahmad Sahroni mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengebut vaksinasi Covid-19 usia anak.

Percepatan vaksinasi bagi anak ini penting karena Pemprov DKI Jakarta sudah mulai menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah yang diikuti 100 persen siswa.

"Saya mendorong pihak Pemprov untuk terus gas vaksinasi, pastikan vaksinasi siswa dan pengajar sampai 100 persen," kata Sahroni, Rabu (5/1/2022).

Baca juga: Aturan Lengkap Sekolah Tatap Muka dengan Kapasitas 100 Persen di Jakarta

Menurut Sahroni, tidak bisa dipungkiri bahwa pembelajaran tatap muka sangat dibutuhkan, mengingat sudah hampir dua tahun anak-anak belajar online. Di sisi lain, dia juga menegaskan pentingnya keamanan dan keselamatan bagi peserta didik maupun tenaga pengajar.

“Tentu proses pembelajaran tatap muka secara full ini sudah ditunggu-tunggu oleh para siswa maupun para pengajar, namun kita tidak bisa memungkiri, keselamatan siswa dan pengajar harus nomor satu," katanya.

Di DKI Jakarta sendiri, kata Sahroni, kasus Covid-19 varian omicron terus mengalami peningkatan. Sementara cakupan vaksinasi hingga dosis kedua untuk usia anak sekolah masih rendah.

Oleh karena itu, tak ada pilihan lain selain mengebut vaksinasi anak sambil terus meningkatkan tracing atas kasus-kasus omicron yang ditemukan.

Baca juga: Wagub Sebut Total Kasus Covid-19 Varian Omicron di Jakarta Capai 252

Meski sejauh ini belum ditemukan klaster omicron di sekolah-sekolah, namun Pemprov DKI harus betul-betul melakukan monitoring secara ketat, demi memastikan protokol kesehatan saat PTM berjalan dengan baik.

"Pemprov harus betul-betul melakukan evaluasi dan monitoring secara rutin dan berkala. Jadi perkembangan apapun itu terkait pandemi, kita bisa sigap dan cepat dalam mengambil tindakan,” ujar politisi Partai Nasdem ini.

Adapun ituasi pandemi Covid-19 di DKI Jakarta dilaporkan mengalami perburukan dalam beberapa waktu terakhir.

Baca juga: Situasi Memburuk di Jakarta: Pasien Omicron Kini Capai 252, Kasus Aktif Covid-19 Meningkat dengan Cepat

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria pada Selasa (4/1/2022) malam kemarin, mengumumkan kasus Covid-19 varian omicron yang terdeteksi di ibu kota sudah meningkat menjadi 252 kasus.

Sementara kasus aktif Covid-19 di Jakarta per 4 Januari 2022 sudah mencapai 768 orang. Angka tersebut meningkat dua kali lipat dibandingkan libur perayaan Natal 25 Desember 2022 yang tercatat sebanyak 377 kasus aktif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com