Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Pencuri di Lubang Buaya, 1 Pelaku Ditangkap Usai Jatuh dari Plafon Rumah Warga

Kompas.com - 07/01/2022, 21:30 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi memburu satu dari dua orang terduga pelaku pencurian yang berhasil kabur usai melancarkan aksinya di Jalan Swadaya Murni, Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Kepala Kepolisian Sektor Cipayung Komisaris Bambang Cipto mengatakan, pelaku yang sudah ditangkap berinisial FM (22). Ia diamankan usai jatuh dari plafon rumah warga.

"Satu pelaku lain melarikan diri, kami masih memburunya," ujar Bambang, Jumat (7/1/2022).

Bambang menuturkan, FM kini diamankan di Mapolsek Cipayung dan sedang dimintai keterangan.

Baca juga: Satu Orang Diduga Pencuri Jatuh dari Plafon Rumah di Lubang Buaya

Sebelumnya, sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan pelaku diduga pencuri ditangkap warga di Jalan Swadaya Murni, Jumat pagi.

Dinarasikan, pelaku berjumlah dua orang.

Namun, hanya satu pelaku yang berhasil ditangkap warga, sementara satu pelaku lainnya berhasil kabur.

"Seorang pria diamankan warga diduga akan mencuri di rumah warga di Jl Swadaya Murni 2 RT 002/011 lubang buaya Jakarta timur. Jumat (07/01) Sekitar pukul 04.30 WIB," tulis akun Instagram @kabar.jaktim.

Baca juga: Kesaksian Pedagang Nasi Uduk, Dengar Suara Tabrakan lalu Lihat Orang Melayang dari Flyover Pesing

FM sempat terjatuh dari plafon rumah milik Sutinah (55), warga RT 002 RW 011 Lubang Buaya.

"Pas saya lagi di ruang tamu tiba-tiba ada suara jatuh dari bagian dapur, saya kira kucing. Tapi pas saya lihat ternyata orang jatuh," kata Sutinah kepada wartawan, Jumat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com