Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fasilitasi Pebalap Liar, Polisi dan IMI Gelar "Test Drive" di Ancol

Kompas.com - 10/01/2022, 18:47 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi dan Ikatan Motor Indonesia (IMI) menggelar test drive di lokasi lintasan yang akan dijadikan area untuk memfasilitasi pebalap liar, Senin (10/1/2022).

Lokasi lintasan lurus tersebut berada tidak jauh dari pintu masuk kawasan Ancol. Dalam test drive itu, ada sejumlah pebalap dari komunitas yang ikut.

Mereka membawa motor yang kerap kali digunakan untuk balap liar.

Baca juga: Hendak Fasilitasi Pebalap Liar, Polda Metro Diminta Libatkan Joki hingga Mekanik Saat Bangun Sirkuit

Angga Abdilah, pebalap yang mencoba lintasan itu mengatakan, dari percobaan yang dilakukannya masih terasa ada gelombang pada jalur lurus tersebut.

"Kalau ban kecil lumayan sih, bumper-nya berasa. Kalau buat ban gede enggak ada masalah," kata Angga, di lokasi, Senin (10/1/2022).

Menurut dia, jalan masih terasa bergelombang. Namun dengan kondisi itu, kata dia, motor besar akan lebih aman saat pengereman.

Sedangkan untuk motor dengan ban kecil, ujar dia, sangat berisiko.

"Kalau ban kecil berisiko. Motornya rawan kepental. Suspensinya kan beda antara motor tinggi dengan motor kecil," kata dia.

Baca juga: Ancol Jadi Sirkuit Resmi Road Race dan Drag Race Pebalap Liar

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Mobilitas Rifat Sungkar mengatakan, peninjauan dan test drive ini dilakukan untuk mempersiapkan fasilitas yang diberikan bagi para pencinta balap.

Dalam mempersiapkan fasilitas tersebut, diakui Rifat yang menjadi masalah adalah lokasi yang sedikit.

Ancol, kata dia, menjadi lokasi yang tersedia saat ini dan dapat menampung aspirasi para komunitas pencinta balap itu.

"Dengan keterbatasan yang ada, prinsipnya bukan siapa yang menang tapi keselamatan nomor satu. Tadi Pak Dirlantas datang ke sini juga untuk melihat seperti apa situasinya dan jika ada yang dibutuhkan perbaikan-perbaikan, mereka akan lakukan," kata dia.

Baca juga: Polda Metro Jaya Petakan Jalan untuk Arena Balap bagi Pebalap Liar, dari PIK 2 hingga BSD

Menurut Rifat, test drive untuk beberapa motor yang representatif telah dilakukan sekaligus untuk menampung masukan dari para pebalap secara langsung.

Dia mengatakan, mereka memberikan masukan di beberapa titik lintasan agar dapat diperbaiki. Pasalnya, jalan yang dijadikan track itu bergelombang.

"Kami juga mencari solusi apakah start-nya harus lebih mundur supaya titik-titik yang bumpy itu sudah ada pengeraman," kata dia.

Menurut Rifat, bergelombangnya jalan tersebut karena lokasinya berada persis di samping Kali Ancol.

Apalagi, kata dia, track lurus itu merupakan jalan lama yang sudah tidak difungsikan lagi oleh Ancol dan diberikan kepada Pemprov DKI Jakarta.

Baca juga: Polisi Terlibat Kejar-Kejaran dengan Pebalap Liar

"Panjang totalnya 1,1 kilometer, jadi cukup representatif. Sebenarnya jalannya cukup, tapi karena sudah lama enggak dipakai jadi ada gelombang, bumpy-bumpy yang perlu ditutup," kata dia.

Oleh karena itu, test drive yang dilakukan ini pun sebagai upaya mencari solusi dari apa yang dibutuhkan.

Pada 15 Januari 2022 kegiatan balap bagi para pebalap liar itu akan dimulai. Rencananya, pelaksanaannya akan digelar empat kali dalam setahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: 'Ngaku' Masih Tinggal di Jakarta, Padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika Cs ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com