Valentino Ali (60), warga lainnya, menimbrung melihat petugas menyambangi warga dari pintu ke pintu. Ia mengatakan, pengurus RT tidak menginformasikan kepada warga tentang tes sehingga banyak warga enggan ikut.
”Kalau datang, terus kasih tahu pasti warga sini pada mau ikut. Ini belum ada informasi, tiba-tiba datang,” katanya.
Menurut dia, warga tahu tentang temuan kasus positif di RW 002 dari omongan mulut ke mulut dan pesan di grup percakapan Whatsapp. Bukan dari pengurus RT. Tidak heran kalau aktivitas warga berlangsung seperti biasa dan mendadak ketat ketika ada petugas.
Baca juga: Gaji dan Tunjangan Naik, DPRD DKI Dinilai Hanya Pikirkan Perut Sendiri
Babinsa Krukut Sersan Satu Supriyanto mengakui kerepotan meminta warga ikut tes. Itu lantaran ada kekhawatiran positif dan harus isolasi di fasilitas pemerintah. ”Warga takut positif. Ada yang antusias tapi banyak juga yang agak sulit. Mau tidak mau harus ikut tes karena pelacakan,” ucapnya.
Dari hasil tes massal kemarin, diketahui ada 10 warg lagi yang positif Covid-19 berdasarkan tes antigen. Namun hasil tes itu masih harus ditindaklanjuti dengan tes PCR.
Kronologi Penularan
Merebaknya Covid-19 di RW 002 bermula dari seorang warganya yang terkonfirmasi positif pada awal Januari. Belakangan warga ini berstatus suspek Omicron.
Kelurahan Krukut dan Suku Dinas Kesehatan Jakarta Barat melacak kontak erat pada Kamis (6/1/2022) dengan hasil 13 warga positif. Saat itu juga langsung diberlakukan lockdown selama 14 hari dengan evaluasi per pekan. Kemudian petugas kembali melacak kontak erat, Jumat (8/1/2022), dan hasilnya 20 warga positif.
Ketua RW 002 Hadi Riswanto menuturkan, ada tiga portal keluar masuk selama penguncian lokal. Dua di antaranya ditutup dan menyisakan satu untuk akses ke pasar dan puskesmas. Itu pun hanya untuk warga setempat.
”Warga luar tidak boleh masuk ke wilayah zona merah. Tapi untuk aktivitas di pasar belum ada imbauan tutup atau tidak karena, kan, kebutuhan pokok sehari-hari. Sekolah juga belum ada instruksi resmi,” katanya.
Baca juga: Kronologi Micro Lockdown 4 RT di Krukut, Berawal 1 Suspek Omicron dan 36 Orang Positif Covid-19
Ada 4 petugas PPSU, 1 satpam, 2 satpol PP, polisi, dan TNI yang berjaga selama lockdown.
Lurah Krukut Ilham Nurkarim menambahkan, RT/RW terlebih dulu menyaring warganya yang akan keluar masuk dengan memastikan hasil tes PCR negatif. Penyaringan berikutnya oleh petugas gabungan yang berjaga di akses keluar masuk.
”Tanya sudah tes atau belum. Hasilnya apa. Harus jelas keperluannya, penting, mendesak, atau tidak,” katanya.
Ia juga mengimbau warga setempat dan berkoordinasi dengan sekolah-sekolah di wilayah Krukut agar siswa yang masuk penguncian lokal tidak perlu ikut pembelajaran tatap muka untuk sementara waktu.
Berita ini telah tayang di Kompas.id dengan judul "Serba Kendur di Wilayah Pengendalian Ketat Krukut"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.