Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib PTM 100 Persen di Kota Bogor Ditentukan Februari 2022

Kompas.com - 11/01/2022, 20:55 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat Dedi Supandi menyampaikan, keputusan Kota Bogor menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen akan ditentukan pada Februari 2022.

Dedi mengungkapkan, ada beberapa alasan mengapa Kota Bogor belum ingin menerapkan PTM 100 persen, salah satunya karena ingin melihat perkembangan kasus Covid-19 pasca-libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.

"Kota Bogor baru bisa menerapkan PTM 50 persen karena bagian dari wilayah aglomerasi. Saya juga sudah tanyakan, dan jawaban Disdik Kota Bogor di pekan ini mau melihat dulu perkembangan Covid pasca libur Nataru," ungkap Dedi, usai menghadiri program kurikulum basis digital di SMK Negeri 1 Kota Bogor, Selasa (11/1/2022).

"Dua pekan ini diberi waktu dan keputusannya nanti di Februari," sambungnya.

Baca juga: Tak Ingin Gegabah, Kota Bogor Tunda PTM 100 Persen

Dedi mengatakan, bukan hanya Kota Bogor saja yang belum menerapkan PTM 100 persen.

Daerah lain, kata Dedi, yang seharusnya sudah bisa menggelar PTM 100 pun saat ini rata-rata baru melaksanakan 75 persen pembelajaran tatap muka.

Hal itu dilakukan karena semua daerah di wilayah Jawa Barat ingin melakukan evaluasi terlebih dahulu pasca-libur Nataru.

"Rata-rata di 10 Januari mulai pembukaan PTM baru, mereka baru di 75 persen. Karena mereka ingin melakukan evaluasi dulu di pekan ini paska Nataru, mengingat kondisi di tahun sebelumnya kasus Covid-19 cenderung naik," ucapnya.

Baca juga: Seorang Siswa Terpapar Omicron, PTM 100 Persen di SMAN 71 Jakarta Dihentikan Sementara

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen.

Alasannya, Kota Bogor saat ini kembali masuk ke dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, meski secara kriteria Kota Bogor telah memenuhi syarat untuk menggelar PTM 100 persen, rupanya pemerintah daerah setempat tak ingin gegabah dalam memutuskan hal tersebut.

Pemkot Bogor, kata Dedie, lebih memilih menuntaskan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6-11 tahun terlebih dahulu sebelum dimulainya PTM 100 persen.

"Kita akan terus kejar percepatan dan tuntaskan vaksinasi anak-anak. Kami minta setiap satgas RW membuka dan membantu percepatan vaksin anak-anak," beber Dedie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

TikToker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com