Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Ridwan Kamil Datangi Bekasi Usai Wali Kotanya Terlibat Korupsi, "Benahi Infrastruktur Publik!"

Kompas.com - 12/01/2022, 09:43 WIB
Joy Andre,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, melakukan kunjungan kerja ke Kota Bekasi, Selasa (11/1/2022), usai Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu (5/1/2022).

Statusnya sebagai Wali Kota dinon-aktifkan setelah KPK menetapkan Rahmat Effendi sebagai tersangka kasus suap dan korupsi satu hari setelah penangkapan.

Adapun kunjungan Ridwan Kamil ke Kota Bekasi bertujuan untuk mengingatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di lingkungan Pemerintah Kota Bekasi untuk terus melayani warga Bekasi secara maksimal.

"Seperti apa yang sudah saya ingatkan, pelayanan publik tidak boleh terputus. Pelayanan publik tidak boleh terganggu. Warga Bekasi harus tetap mendapatkan pelayanan yang maksimal dan seterusnya," tegas Ridwan Kamil di Gedung Pemkot Bekasi, Selasa.

Baca juga: Rahmat Effendi Ditangkap KPK, Ridwan Kamil Ingatkan Tiga Hal Ini ke Pegawai Pemkot Bekasi

Ridwan Kamil diketahui telah mengangkat Wakil Wali Kota Bekasi Tri Ardhianto sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi.

Dihadapan para ASN Pemkot Bekasi dan juga Tri Ardhianto, Ridwan Kamil juga mengingatkan bahwa infrastruktur publik adalah hal utama bagi warga Bekasi.

Untuk itu, Pemkot Bekasi harus bisa melakukan pembenahan terhadap infrastruktur publik yang bermasalah ataupun belum selesai dikerjakan, ujar pria yang akrab disapa Kang Emil tersebut.

"Masih ada sisa waktu untuk Pak Tri sebagai Plt untuk berbenah infrastruktur publiknya. Jangan hanya swastanya saja. Jangan hanya bangunan-bangunan moda pihak pribadi dan pihak swasta, tapi juga publik".

Baca juga: Operasi Pasar Minyak Murah Digelar, Ridwan Kamil: Demi Ibu-ibu, Biar Enggak Marah

Guna memastikan reformasi birokrasi dapat berjalan dengan baik pasca tertangkapnya Rahmat Effendi, Ridwan Kamil mengatakan bahwa ia akan membimbing langsung Tri Ardhianto selaku Plt Wali Kota Bekasi.

"Akan saya bimbing langsung, saya kawal langsung dari Bandung dan saya akan lebih sering mampir juga untuk memastikan apa yang saya sampaikan, reformasinya ini dilaksanakan dengan baik oleh jajaran dinas Kota Bekasi," jelas Emil.

Pengangkatan Tri Adhianto sebagai Plt Wali Kota

Ridwan Kamil resmi mengangkat Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menjadi Plt Wali Kota Bekas  tepat satu hari setelah KPK menetapkan Rahmat Effendi sebagai tersangka kasus suap dalam jual-beli jabatan.

Pengangkatan Tri itu bertujuan untuk mengisi jabatan Wali Kota Bekasi agar tidak ada kekosongan hukum.

"Jadi, dengan surat itu maka beliau bisa melakukan pelayanan publik, menandatangani dokumen. Lalu hal yang bersifat hukum karena tidak boleh ada kekosongan hukum," kata Ridwan Kamil, di Gedung Negara Pakuan Bandung, Jumat (7/1/2022).

Baca juga: Hutan Kota Bekasi Ketinggalan Zaman, Ridwan Kamil: Kita Desain Ulang

Gubernur juga berharap dengan adanya surat tersebut maka proses pelayanan masyarakat di Kota Bekasi dapat berjalan secara maksimal.

"Semoga bisa sampai ke warga Bekasi bahwa pelayanan ke masyarakat tidak terkendala karena surat tadi sudah disampaikan," kata Ridwan Kamil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Pemulung Meninggal di Dalam Gubuk, Saksi: Sudah Tidak Merespons Saat Ditawari Kopi

Megapolitan
Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Pemulung yang Tewas di Gubuk Lenteng Agung Menderita Penyakit Gatal Menahun

Megapolitan
Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Polisi Ungkap Percakapan soal Hubungan Terlarang Pelaku dan Perempuan Dalam Koper Sebelum Pembunuhan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Kembali ke Kantor Usai Buang Jasad Korban

Megapolitan
Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Pemkot Depok Akan Bebaskan Lahan Terdampak Banjir di Cipayung

Megapolitan
Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Polisi Buru Maling Kotak Amal Mushala Al-Hidayah di Sunter Jakarta Utara

Megapolitan
Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com