Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasib Malang Balita di Tambora, Disulut Korek hingga Alami Luka Bakar karena Pelaku Kesal ke Ayahnya

Kompas.com - 14/01/2022, 10:29 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Malangnya nasib DRA, balita berusia 2 tahun 6 bulan di Tambora, Jakarta Barat, harus menderita sejumlah luka bakar yang tersebar di sejumlah bagian tubuhnya.

Bukan karena kecelakaan, sejumlah luka bakar tersebut diduga didapatinya karena disulut korek api oleh kerabat ayahnya sendiri, R (30).

R diduga sengaja menyulut korek api ke sejumlah bagian tubuh DRA karena kesal.

Namun, persoalannya, bukan tingkah balita itu yang membuat pelaku kesal. Balita malang itu hanya menjadi korban pelampiasan pelaku atas kekesalannya kepada orangtua korban.

"Alasan pelaku melakukan itu karena ayah korban suka mem-bully atau merundung pelaku karena pekerjaan," kata Kapolsek Tambora Kompol Faruk Rozi saat dikonfirmasi, Kamis (13/1/2022).

Baca juga: Balita di Tambora Disundut Korek, Polisi: Pelaku Kesal Di-bully Ayah Korban

Faruk menyebutkan, pelaku menyulut api menggunakan korek gas berwarna merah di kediaman pelaku. Kejadian itu terjadi pada Minggu (9/1/2022) malam.

"Korban dibawa ke rumah tersangka, dan di tempat itu korban disulut dengan korek gas, sehingga korban mengalami luka bakar di sejumlah bagian tubuhnya," kata Faruk.

Setelah mengetahui kejadian itu, orangtua korban baru melaporkannya Rabu (12/1/2022) pukul 13.00 WIB. Pelaku pun diamankan tiga jam kemudian.

"Orangtua korban membuat laporan jam 13.00 siang, jam 16.00 sore sudah diamankan," lanjut Faruk.

Baca juga: Disundut Korek oleh Rekan Ayahnya, Balita di Tambora Alami Sejumlah Luka Bakar

Sementara itu, dalam video yang diterima, terlihat balita tersebut mengalami luka bakar di bagian leher, pipi, perut, dan paha.

Luba bakar yang sebagian besar berbentuk bulat dan berwarna putih itu terlihat kontras dengan kulit korban.

Tak hanya satu, ada cukup banyak bulatan luka bakar di masing-masing bagian tubuh.

Korban dibawa tanpa izin

(25) Ibu dari balita berinisial DRA, yang mengalami luka bakar akibat disundut korek api oleh seorang pria, mengatakan korban dibawa tanpa izin.Kompas.com/MITA AMALIA HAPSARI (25) Ibu dari balita berinisial DRA, yang mengalami luka bakar akibat disundut korek api oleh seorang pria, mengatakan korban dibawa tanpa izin.
Dea (25), ibu dari balita tersebut, menceritakan momen menjelang peristiwa itu terjadi.

Malam itu, pelaku tanpa izin membawa DRA dari kediamannya.

"Itu awalnya dia (pelaku) di rumah, pas ditinggal beresin kamar, anak saya kok dicari enggak ada," kata Dea kepada wartawan, Kamis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com