Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wagub DKI Ungkap Penyebab Krisis Air Bersih di Jakarta Utara

Kompas.com - 17/01/2022, 16:14 WIB
Sania Mashabi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengakui daerah Jakarta Utara memang mengalami krisis air bersih.

Menurut dia, hal itu terjadi karena Jakarta Utara berada di kawasan yang rendah dan juga dekat dengan laut.

"Memang kita punya masalah (air bersih) di Jakarta Utara sebagai kawasan yang memang lebih rendah, kemudian karena dekat laut di situ sulit mendapatkan air bersih dari air tanah maka daerah tersebut kita sediakan air bersih melalui PAM," kata Riza di Perpustakaan Nasional, Senin (17/1/2022).

Baca juga: 3 Bulan Krisis Air Bersih di Kampung Bandan, Palyja Sebut Penyebabnya Pipa Bocor

Menurut Riza, ada beberapa mal dan rukun tetangga (RT)di penjaringan yang masih secara teknis kesulitan ataupun airnya tidak sepenuhnya lancar.

Hal ini, kata Riza, menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"PT PAM Jaya sudah diminta untuk melakukan perbaikan-perbaikan mudah-mudan dalam waktu dekat tidak ada masalah air bersih di beberapa Penjaringan Utara," ujar dia.

Sebagai informasi, krisis air berbulan-bulan dialami oleh warga RT 007 RW 015 Kampung Baru Kubur, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara.

Seorang warga bernama In Nyo menyebut air yang keluar dari saluran pipa berbau bangkai dan tak layak untuk digunakan, baik untuk mandi maupun konsumsi.

Baca juga: Warga Keluhkan Suplai Air Bersih Terhenti sejak Semalam, Penyebabnya Gangguan Listrik

Selain bau, air juga berwarna hitam dan jauh dari kriteria layak pakai untuk air konsumsi sehari-hari.

"Saya enggak mandi-mandi, kesal saya. Kami enggak ada air tapi bayar terus," ucap dia, Kamis (6/1/2022) lalu.

Bantuan kemudian datang delapan hari setelah pemberitaan media. Palyja mengirimkan tiga buah tandon air untuk disalurkan kepada warga RT 007 RW 015 Penjaringan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com