JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meyakini Jakarta akan menjadi pusat perekonomian apabila Ibu Kota Negara pindah ke Kalimantan Timur.
Ia juga berharap, Jakarta bisa menjadi pusat perdagangan, pendidikan, kesehatan dan seni budaya.
"Jakarta idealnya sekali pun tidak menjadi Ibu Kota kami meyakini Jakarta masih akan menjadi tempat yang baik, nyaman, aman, pusat," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (18/1/2022).
Baca juga: 19 Titik di Jakarta Terendam Banjir, Termasuk Jalan Depan Monas
Terkait kekhususan DKI Jakarta, nantinya akan dibahas lebih lanjut antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan para pakar.
Kendati demikian, Riza berharap Jakarta bisa menjadi kota yang nyaman untuk ditinggali untuk bekerja bersekolah, bermain dan lain sebagainya.
"Sekalipun Ibu Kota berpindah ke kalimantan timur dan kami pastikan proses nnt transisi pemindahan dari Jakarta berjalan dengan aman baik," ujar Riza.
Baca juga: Dari Mana dan Berapa Ongkos Ibu Kota Negara?
"Insya Allah butuh dukungan dan kerja sama semua kebijakan yang sudah diambil oleh pemerintah tentu punya tujuan maksud yang baik di antaranya adanya pemerataan mengurangi kemacetan kemudian juga supaya muka tanah tidak turun terus dan sebagainya," ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN) resmi disahkan DPR menjadi undang-undang (UU).
Baca juga: Hujan Deras, Sejumlah Wilayah di Jakarta Utara Terendam Banjir
Hal itu terjadi setelah DPR menyetujui RUU itu dalam rapat paripurna ke-13 Masa Persidangan III Tahun Sidang 2021-2022, Selasa (18/1/2022).
"Kami menanyakan apakah RUU Ibu Kota Negara ini dapat disetujui menjadi undang-undang?" kata Ketua DPR Puan Maharani dalam rapat.
"Setuju," ucap peserta sidang paripurna.
Ketua Panitia Khusus (Pansus) RUU IKN Ahmad Doli Kurnia mengungkapkan bahwa DKI Jakarta tetap akan memiliki sematan daerah khusus.
Hal itu dikatakan meskipun, Ibu Kota Negara akan dipindahkan ke Kalimantan Timur nantinya.
Baca juga: Wagub DKI Benarkan Kasus Probable Omicron Ditemukan di Satu Sekolah di Jakarta Timur
"Kami juga kemarin dari awal juga sempat menyinggung ya soal status Jakarta setelah pemindahan ini. Semua hampir sepakat bahwa kita juga harus tetap memberikan kekhususan kepada Jakarta," kata Doli ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (18/1/2022).
Politikus Partai Golkar itu membenarkan bahwa nantinya Jakarta tak lagi menggunakan embel-embel "Ibu kota" karena tidak lagi menjadi ibu kota negara.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.