Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Vaksinasi Covid-19 untuk Anak di Palmerah Dipercepat dengan "Door to Door"

Kompas.com - 19/01/2022, 20:26 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 untuk anak usia 6 hingga 11 tahun di Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, dipercepat dengan cara door to door atau mendatangi rumah-rumah warga.

Kapolsek Palmerah AKP Abdul Rohim mengatakan, pihaknya akan menyambangi rumah-rumah di tingkat rukun warga (RW) secara bertahap.

"Rumah-rumah warga di tingkat RW akan kami sasar semaksimal mungkin. Hari ini satu RW, di RW 03. Aada beberapa RW yang masih belum banyak tervaksin," kata Abdul saat dikonfirmasi, Rabu (19/1/2022).

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Anak di Jakpus Capai 62 Persen, Lebih Sedikit Dibanding Wilayah Lain

Upaya jemput bola ini juga dalam rangka hari terakhir kegiatan Vaksinasi Merdeka yang digelar kepolisian.

Pemberian vaksin dengan mendatangi rumah warga dirasakan lebih maksimal lantaran menyasar langsung ke lingkungan terdekat anak, sekaligus memberikan sosialisasi mengenai pentingnya vaksinasi.

"Memang kalau dilihat dari jangkauan anak yang divaksin itu sedikit, tapi door to door warga ini cukup memaksimalkan, karena dapat memberikan edukasi kepada warga bahwa vaksin ini sangat penting," kata dia.

Menurut Abdul, cakupan vaksinasi terhadap anak di Kecamatan Palmerah telah mencapai 86 persen.

Baca juga: Capaian Target Baru 75 Persen, Vaksinasi Covid-19 untuk Anak di Jakbar Dikebut

Berdasarkan data kecamatan, target vaksinasi mencapai 16.644 anak. Saat ini tercatat ada 14.500 anak yang sudah menerima vaksin Covid-19.

"Berarti capaian sudah hampir 86,40 persen," kata Abdul.

Ia memastikan pihaknya akan terus mendorong capaian vaksinasi Covid-19 dengan menargetkan keluarga-keluarga, khususnya yang belum mendapatkan vaksin dosis pertama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com