Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temukan Puluhan Kilogram Kulit Kabel di Kemayoran, Petugas Binamarga: Kayak Zaman Ahok Dulu

Kompas.com - 21/01/2022, 05:16 WIB
Reza Agustian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Suku Dinas Binamarga Jakarta Pusat menemukan puluhan kilogram gulungan kulit kabel pada saluran air di Jalan Bungur Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (20/1/2022).

Supangat, salah satu petugas dari Sudin Binamarga Jakpus mengatakan bahwa penemuan gulungan kulit kabel di saluran air pernah juga terjadi pada era Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok ketika menjabat Gubernur DKI Jakarta.

"Gulungan kulit kabel kayak zaman Ahok dulu. Memang kabel itu, potongan-potongan pipa kosong juga," kata Supangat saat ditemui di Jalan Bungur Raya, Kamis (20/1/2022).

Baca juga: Puluhan Kilogram Gulungan Kulit Kabel Ditemukan di Saluran Air Jalan Bungur Raya

Mulanya, Sudin Binamarga Jakarta Pusat mendapatkan laporan mengenai jalan amblds di Jalan Bungur Raya.

Petugas pun dikerahkan dan turun ke gorong-gorong saluran air. Hingga akhirnya mereka menemukan puluhan kilogram gulungan kulit kabel.

"Turun ke kolong pas dicek di gorong-gorong itu penuh dengan kabel pipa-pipa," ujar dia.

Kepala Satuan Pelaksana Tugas (Kasatpel) Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Pusat, Supriyadi, mengatakan keberadaan gulungan kulit kabel ini merupakan hasil dari orang-orang tidak bertanggung jawab.

Pasalnya hanya ditemukan gulungan kulit kabel saja, tidak ada tembaga kabel di dalamnya.

Baca juga: Polisi Akan Usut Temuan Gulungan Kulit Kabel Setelah Ada Laporan

"Ini pasti dicuri itu tembaganya. Soalnya ada yang bilang ke saya belum lama ini, katanya ada yang masuk ke dalam saluran air," tutur Supriyadi.

Temuan gulungan kabel di era Ahok

Temuan gulungan kulit kabel di gorong-gorong juga pernah terjadi di era kepemimpinan Ahok pada 2016.

Saat itu, gulungan kulit kabel ditemukan di Jalan Merdeka Selatan. Ahok menduga ada sabotase di balik penemuan kulit kabel itu.

Sebab, jumlah kulit kabel yang ditemukan begitu banyak. Akibat dari kulit kabel itu, gorong-gorong menjadi tersumbat dan menyebabkan banjir.

"Siapa yang mau buang kabel kalau bisa dijual? Ini pasti ada unsur kesengajaan. Ini juga bukan sisa kabel, wong sudah ada 17 truk terkumpul," ucap Ahok di Balai Kota, Kamis, 3 Maret 2016.

Baca juga: Sejumlah Titik di Tegal Alur Masih Banjir, Penyedotan Air Dilakukan di Malam Hari

Setahun berselang, yakni pada Maret 2017, kejadian yang sama terulang kembali. Ditemukan gulungan kulit kabel di Jalan Gatot Subroto.

Temuan tersebut didapatkan petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) atau pasukan oranye saat menyisir ke gorong-gorong untuk mencari tahu sumber banjir di kawasan tersebut yang biasanya jarang sekali terdampak banjir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com