Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua DPRD Harap Jakarta Bisa seperti New York Saat Tak Lagi Jadi Ibu Kota

Kompas.com - 21/01/2022, 11:29 WIB
Sania Mashabi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi berharap DKI Jakarta bisa menjadi pusat bisnis seperti New York, Amerika Serikat.

Hal ini dikatakan Prasetio setelah pemerintah resmi mengesahkan Rancangan Undang-Undang Ibu Kota Negara (RUU IKN).

"Sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta, saya menilai Jakarta tetap istimewa nantinya yang memiliki kekhususan seperti Kota New York yang telah sukses sebagai pusat bisnis," kata Prasetio dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (21/1/2022).

Baca juga: Kasus Omicron Tersebar di 34 Kecamatan di DKI Jakarta, Ini Daftarnya

Menurut politisi PDI-P itu, banyak negara hebat yang berhasil memisahkan kota pusat pemerintahan dengan pusat bisnis.

Selain Amerika Serikat, Prasetio juga mencontohkan Turki yang telah memindahkan fokus pemerintahannya ke Kota Ankara dari Istanbul.

"Jika Jakarta ke depan menjadi pusat bisnis, maka akan fokus pada perekonomian. Dengan begitu Jakarta menjadi jantung baru untuk masa depan Indonesia," ujarnya.

Prasetio menilai, pemindahan Ibu Kota sama saja dengan mengurangi beban Jakarta sebagai pusat pemerintahan sekaligus pusat perekonomian.

Baca juga: Jakarta Darurat Omicron, Masyarakat yang Langgar Aturan Pengetatan Mobilitas Akan Disanksi

Kendati demikian, ia melanjutkan, Jakarta sejauh ini mampu memikul beban tersebut.

"Sebagaimana Presiden Jokowi bilang, pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur merupakan transformasi besar yang dilakukan pemerintah," ujarnya.

"Saya melihat ini sangat baik karena demi cita-cita dan tujuan negara ke depan," ucap dia.

Sebelumnya, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meyakini Jakarta akan menjadi pusat perekonomian apabila ibu kota negara pindah ke Kalimantan Timur.

Baca juga: Pelarian Pengeroyok Anggota TNI AD hingga Tewas di Jakarta Utara Berakhir, Semua Tersangka Ditangkap

Riza juga berharap, Jakarta bisa menjadi pusat perdagangan, pendidikan, kesehatan, dan seni budaya.

"Jakarta idealnya sekali pun tidak menjadi Ibu Kota, kami meyakini Jakarta masih akan menjadi tempat yang baik, nyaman, aman, pusat," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (18/1/2022).

Terkait kekhususan DKI Jakarta nantinya akan dibahas lebih lanjut antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan para pakar.

Kendati demikian, Riza berharap Jakarta bisa menjadi kota yang nyaman untuk ditinggali untuk bekerja bersekolah, bermain, dan lain sebagainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com