Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balas Pantun Anies dan Giring PSI: dari Sirkuit Formula E hingga Sindiran "Kurang Kerjaan"

Kompas.com - 22/01/2022, 05:58 WIB
Ihsanuddin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi berbalas pantun antara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha masih terus bergulir.

Saling sindir antar kedua pihak ini dimulai dari aksi Giring menegecek lokasi bakal sirkuit ajang balap listrik Formula E di Ancol, Jakarta Utara.

Giring Sebut Formula E Proyek Ambisius untuk Nyapres

Saat berkunjung ke bakal sirkuit Formula E, Giring mengkritik habis Pemprov DKI lantaran lokasi sirkuit masih banyak yang berupa tanah berlumpur.

"Gokil sih ini Project Formula E ya. Project ambisius banget. Budget besar, pakai uang rakyat, dan waktu persiapan yang mepet banget. Gue gak yakin nih, bisa kejadian pembangunan sirkuit ini," sebut Giring dalam video di akun Twitter-nya, 5 Januari lalu.

Baca juga: Giring Terperosok Lumpur di Sirkuit Formula E, Ini Kata Ahmad Sahroni

Ia merasa ragu lokasi tersebut bisa dibangun sirkuit tepat waktu, karena ajang Formula E sendiri sudah dijadwalkan pada 4 Juni mendatang. Sambil mengungkapkan kekecewaannya, Giring kaget kakinya terperosok ke dalam lumpur. 

"Gue enggak habis pikir uang rakyat Jakarta dihambur-hamburkan seperti ini, terus proyek ambisius buat nyapres ini, ya Allah...," kata dia saat terperosok sambil tangan memegang kamera.

https://twitter.com/Giring_Ganesha/status/1478640904034349057?s=20

Anies Singgung soal Suara Sumbang

Tak lama usai aksi Giring tersebut, Anies lalu mengecek sound system Jakarta International Stadium (JIS), stadion sepak bola yang tengah dibangun Pemprov DKI. Namun Anies menggunakan cara yang tak biasa dalam mengecek sound system JIS.

Anies mengundang Nidji, grup band yang dulu menjadi tempat Giring bernaung. Giring dulunya adalah mantan Nidji, sebelum akhirnya memutuskan untuk masuk ke dunia politik.

Baca juga: Sindir Giring lewat Nidji, Gaya Komunikasi Politik Anies Dinilai Mirip Jokowi

 

Di tengah megahnya JIS yang hampir rampung, Nidji dengan vokalis baru membawakan beberapa lagunya untuk mengecek sound system. Mendengar lagu-lagu yang dibawakan tersebut, Anies pun memuji penampilan Nidji.

"Spektakuler! Melihat penampilan band Nidji saat uji coba sound system JIS semalam, sambil inspeksi 93 persen ketuntasan pembangunan stadion. Musiknya menggelegar, suaranya merdu, tidak ada sumbang-sumbangnya," tulis Anies dalam laman Facebook miliknya, Senin (17/1/2022).

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Anies Rasyid Baswedan (@aniesbaswedan)

Banyak pihak yang menganggap langkah Anies itu merupakan serangan balik kepada Giring.

Giring Sebut Oktober Ada yang Tumbang

Tak lama usai unggahan Anies itu, Giring pun menyampaikan serangan balasan.

Melalui akun Twitter-nya, Giring pun mengunggah sebuah pesan yang mengatakan akan ada yang tumbang di bulan Oktober. Kebetulan jabatan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta memang habis pada Oktober 2021 ini.

Baca juga: Kala Unggahan Anies soal Suara Sumbang Disambut Nyanyian Giring Ganesha

Anies pun tak bisa langsung mencalonkan diri kembali sebagai gubernur petahana karena pilkada DKI diundur ke 2024 bersamaan dengan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif.

"Jangan kau dengarkan suara sumbang. Oktober bakal ada yg tumbang. Cepat-cepat lah kita tutup gerbang. 2024 Insya Allah Indonesia tidak akan masuk jurang," tulis Giring dalam akun twitternya, Senin (17/1/2022) malam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com