Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 25/01/2022, 17:08 WIB
Deti Mega Purnamasari,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Kelapa Gading Darmawan mengingatkan penyelenggara acara untuk mengantisipasi kedatangan pengunjung agar tidak menimbulkan kerumunan.

Hal tersebut menyusul teguran yang diberikan kepada pihak pengelola Mall of Indonesia (MOI) karena menggelar acara yang mengundang banyak pengunjung dan mengabaikan protokol kesehatan, pada Sabtu (22/1/2022) lalu.

"Terutama koordinasi. Antisipasi harus diawali dengan koordinasi. Harus diantisipasi, dideteksi tentang kedatangan tamu di suatu event," ujar Darmawan, di kawasan Kelapa Gading, Selasa (25/1/2022).

Baca juga: Jakarta Tetap PPKM Level 2, Mal Buka hingga 21.00, Kapasitas 50 Persen

Menurut dia, saat ini sudah banyak mal di Jakarta yang kembali menyelenggarakan acara. Namun, upaya antisipasinya cukup baik, sehingga tak menimbulkan kerumunan.

Sementara dalam acara Animetoku yang menampilkan cosplay dan anime di MOI itu, kata dia, banyak komunitas yang datang dari luar Jakarta. Akibatnya, terjadi kemacetan di luar mal yang cukup parah.

Kendati demikian, Darmawan memastikan bahwa pihak MOI telah mengantongi izin untuk menggelar acara pameran sekaligus lomba tersebut.

"Memang sudah berizin, tetapi ternyata animo masyarakat untuk cosplay-nya membludak. Makanya sore itu event lomba dibatalkan semua, jadi hanya pameran," tutur Darmawan.

Menurut dia, petugas dari Satgas Covid-19 sudah memperketat penjagaan dan protokol kesehatan pada keesokan harinya.

Meskipun para petugas sempat kewalahan pada hari pertama, kata dia, tetapi suasana lebih kondusif pada malam hari.

Darmawan mengatakan, pihak MOI telah diberi teguran dan peringatan tertulis dari Satpol PP DKI Jakarta terkait hal tersebut, termasuk panitia acara.

Baca juga: Kepgub PPKM Level 2 di Jakarta, Mal Beroperasi hingga Pukul 21.00 dengan Kapasitas 50 Persen

Sementara, pengelola MOI menyatakan akan memperketat protokol kesehatan setelah mendapat imbauan tersebut

"Sehubungan dengan beredarnya berita tentang adanya kerumunan di area MOI pada 22 Januari 2022, maka kami selaku pengelola mal menyatakan telah melakukan koordinasi secara intensif dengan Satpol PP," kata pengelola MOI dalam siaran pers.

Penerapan screening melalui aplikasi PeduliLindungi yang diterapkan pada seluruh akses pintu masuk telah dikonfirmasi oleh tim Satpol PP dan kepolisian.

Kemudian, pengelola juga akan melakukan sistem buka tutup akses masuk bagi pengunjung di beberapa pintu masuk mall.

"Kami juga akan melakukan peneguran persuasif melalui tim satgas Covid-19 MOI kepada para pengunjung yang berada di area mall, khususnya lantai GF untuk selalu menjaga jarak dan menggunakan masker selama berada di area tersebut," tulis pengelola.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Massa Demo Pro-Kontra Pemerintah di DPR Saling Lempar Botol

Massa Demo Pro-Kontra Pemerintah di DPR Saling Lempar Botol

Megapolitan
Sekolah di Dekat KPU dan Bawaslu RI Diliburkan saat Pengumuman Hasil Pemilu 2024

Sekolah di Dekat KPU dan Bawaslu RI Diliburkan saat Pengumuman Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Polsek Tanjung Priok Larang Kegiatan 'Sahur on The Road'

Polsek Tanjung Priok Larang Kegiatan "Sahur on The Road"

Megapolitan
Fokus ke Pilpres, Perolehan Kursi Gerindra di DPRD DKI Merosot

Fokus ke Pilpres, Perolehan Kursi Gerindra di DPRD DKI Merosot

Megapolitan
Maling Brankas di Ciracas Sudah Pantau Situasi 3 Hari Sebelum Beraksi

Maling Brankas di Ciracas Sudah Pantau Situasi 3 Hari Sebelum Beraksi

Megapolitan
Adian Napitupulu Ajak Pedemo Audiensi Soal Hak Angket di Dalam Gedung DPR

Adian Napitupulu Ajak Pedemo Audiensi Soal Hak Angket di Dalam Gedung DPR

Megapolitan
Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid

Tamin: Saya Enggak Menyangka Bisa Jadi Marbut Masjid

Megapolitan
Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Penerangan JPO Depan Trisakti Dikeluhkan Redup, Pengamat: Jangan-jangan Tidak Ada Anggaran...

Megapolitan
Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Penyalurannya Tak Merata, Golkar DKI Usul Bantuan KJP Dialihkan Jadi Sekolah Gratis

Megapolitan
Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Dokter Gadungan di Bekasi Praktik 5 Tahun, Mengaku Terdesak Kebutuhan Ekonomi

Megapolitan
Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Usul KJP Dialihkan untuk Sekolah Gratis, F-Golkar: Anggaran Hanya Beda Dikit

Megapolitan
Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi 'Food Estate' Jakarta

Heru Budi Bakal Kembangkan Kepulauan Seribu Jadi "Food Estate" Jakarta

Megapolitan
Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Ada Demo, Arus Lalu Lintas di Depan Gedung DPR/MPR Dialihkan

Megapolitan
Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Barista Kedai Kopi di Jaksel Luka-luka Usai Diserang Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Ada Demo di Depan DPR, Polisi Tutup Jalan Gatot Subroto Arah ke Slipi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com