"Dia (HM) mau dibunuh, cuman katanya ada dari orang BIN (Badan Intelijen Negara) yang jaga dia, yang ikutin dia, jadi aman enggak kenapa-napa," ujar Davey.
Davey mengatakan, HM sebenarnya tidak mau berbicara soal ancaman pembunuhan itu kepada siapa pun.
"Dia nggak mau (ngomong). Itu ke saya aja karena dia salah ngomong. Keceplosan," ucap Davey.
Keyakinan keluarga
Keluarga HM (89) meyakini ada dalang di balik kematian lansia tersebut. Hal ini diungkapkan kuasa hukum keluarga HM yang lain, Freddy Y Patty, di rumah duka di Grand Heaven Pluit, Senin kemarin.
"Dari peristiwa iring-iringan itu, kami melihat semua tidak terjadi secara spontan," kata Freddy.
Freddy menuturkan, ada pihak yang berteriak "maling" untuk memprovokasi. Orang tersebut, kata dia, terus memprovokasi sepanjang jalan.
Baca juga: Keluarga Duga Pengeroyokan Kakek 89 Tahun di Cakung Tidak Spontan
Tidak hanya berteriak, tetapi juga mengarahkan motornya supaya mobil yang dikendarai korban berjalan ke arah yang dikehendaki.
"Sepertinya ini sengaja digiring ke arah tempat tersebut kalau kita lihat videonya," kata dia.
Selain itu, ujar dia, ada orang yang bertugas untuk merekam video dan memviralkan pengejaran tersebut. Kemudian, orang yang mengejar di bagian belakang juga mengajak warga lain untuk ikut mengejar.
"Yang paling belakang, kalau ada orang nongkrong di pinggir jalan langsung disamperin 'bang ayo bang ikut bang, itu orang maling kita kejar sama-sama!" ujar Freddy menirukan ajakan orang di dalam video.
"Dan kami punya beberapa saksi yang bisa menceritakan hal tersebut," lanjut dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.