Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Tangsel Sediakan WiFi Gratis untuk Warga, di Mana Saja Lokasinya?

Kompas.com - 26/01/2022, 06:57 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan telah memasang sebanyak 750 titik WiFi publik gratis di wilayahnya untuk memudahkan akses internet bagi masyarakat.

Program ini diselenggarakan Dinas Komunikasi, Informatika, dan Informasi (Diskominfo) Kota Tangerang Selatan. Layanan wifi gratis dipasang di beberapa ruang publik di wilayah Tangsel, seperti Puskesmas, Kantor Kelurahan, Kantor Kecamatan, masjid, balai warga, taman baca, dan fasilitas publik lainnya.

Baca juga: Anies: Sudah Ada 9.000 Titik Wifi Gratis di Jakarta

Kepala Bidang Pengelolaan Informasi, Komunikasi dan Persandian Kominfo Tangsel, Syaiful Bachri mengatakan, layanan ini diharapkan memberi kemudahan bagi masyarakat untuk menjangkau informasi.

"Tahun ini kita menargetkan akan memasang sebanyak 875 wifi. Ada penambahan untuk di taman baca, balai warga, tempat ibadah, dan lainnya. Per tahun kemarin sudah tercapai 750 titik," ujar Syaiful di Balai Kota Tangsel, Selasa (25/1/2022).

Dalam pemasangan ini, Diskominfo Tangsel menggandeng pihak Telkom sebagai penyedia jasa internet.

Meski gratis, lanjut Syaiful, layanan internet ini diklaim memiliki kecepatan yang cukup tinggi.

"Untuk ruang publik, kita menyediakan hingga 20 Mbps. Sedangkan untuk kantor OPD, Puskesmas, dan kantor pemerintahan lain itu memiliki kecepatan 3 GB dibagi ke seluruh titik," jelas dia.

Baca juga: Melihat Manuver Anies Baswedan untuk Pilpres 2024...

Cara memasang wifi gratis

Jika ada masyarakat yang berminat untuk mendapatkan layanan pemasangan internet gratis di tempat publik, dapat diperoleh berdasarkan pengajuan terlebih dahulu.

Masyarakat dapat langsung membuat surat permohonan ke Diskominfo Tangsel.

"Permohonan dapat langsung diajukan, misalnya dari RT atau RW. Lalu harus foto lokasi yang ingin dipasang, dengan disertakan alasan kepentingan pemasangannya. Misalkan balai warga, untuk tempat aktivitas sosial warga," ucapnya.

Setelah dilakukan pemasangan, masyarakat dapat langsung menikmatinya. Kemudian jika misalkan nanti timbul gangguan, dapat langsung melaporkannya ke Diskominfo.

Baca juga: Duduk Perkara Ibu Laporkan Anak karena Jual Kulkas, Puncak Sakit Hati yang Menumpuk

"Kalau masih bisa kita tangani, tim dari Diskominfo akan langsung terjun. Namun jika gangguannya itu memang kompleks, maka tim provider yang akan turun tangan," ungkap Syaiful.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Pemprov DKI Teken 7 Kerja Sama Terkait Proyek MRT, Nilai Kontraknya Rp 11 Miliar

Megapolitan
Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com