JAKARTA, KOMPAS.com - Sidang perkara dugaan terorisme dengan terdakwa Munarman kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Timur, Rabu (26/1/2022).
Agenda sidang adalah pemeriksaan saksi dari jaksa penuntut umum (JPU).
Kubu Munarman menyampaikan keberatannya kepada majelis hakim soal saksi yang dihadirkan JPU, dalam hal ini saksi berinisial B.
Awalnya, kuasa hukum Munarman, Aziz Yanuar, bertanya kepada B terkait peserta yang datang dalam acara baiat ISIS di Makassar, 25 Januari 2015.
Baca juga: Saksi Ungkap Isi Ceramah Munarman yang Bangkitkan Keinginan Peserta Bergabung dengan ISIS
Aziz ingin memastikan apakah para peserta yang datang adalah anggota FPI.
"Saudara tahu peserta itu dari FPI dari mana?" tanya Aziz kepada B.
"Dari atribut," jawab B.
Aziz pun menyampaikan keberatannya kepada majelis hakim.
Menurut Aziz, hal yang disampaikan B tidak berdasarkan Pasal 1 Butir 26 Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).
Baca juga: Anggota DPRD Curiga Tender Formula E Sengaja Dibuat Gagal agar Kontraktor Ditunjuk Langsung
Seharusnya, lanjut Aziz, B menyampaikan kesaksiannya berdasarkan fakta, bukan persepsi.
"Saksi fakta yang melihat atau mendengar langsung, bukan katanya, persepsi, perasaan. Faktanya enggak ada," kata Aziz.
"Saya tadi minta majelis hakim untuk mohon melihat isi BAP dan fakta-fakta yang ditanya JPU," ujar Aziz.
Munarman didakwa tiga pasal, yakni Pasal 13 huruf c, Pasal 14 juncto Pasal 7, dan Pasal 15 juncto Pasal 7 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2018 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme.
Baca juga: Banyak Plastik Berisi Sampah di Perbatasan Jaksel, Dibuang Subuh Saat Orang Berangkat Kerja
"Munarman dan kawan-kawan merencanakan atau menggerakkan orang lain untuk ancaman kekerasan, melakukan tindak pidana teroris dengan sengaja menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan," kata JPU saat membacakan dakwaan, 8 Desember 2021.
Munarman disebut telah terlibat dalam tindakan terorisme lantaran menghadiri sejumlah agenda pembaiatan anggota ISIS di Makassar, Sulawesi Selatan, dan Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, pada 24-25 Januari dan 5 April 2015.
Diketahui organisasi teroris ISIS (Islamic State of Iraq) muncul di Suriah sekitar awal 2014 dan dideklarasikan oleh Syekh Abu Bakar Al Baghdadi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.