JAKARTA, KOMPAS.com - Warga Jalan Bungur Raya 17, Kemayoran, Jakarta Pusat, merasa keberatan terkait adanya rencana penutupan pintu pelintasan sebidang JPL 16 Stasiun Kemayoran.
Setelah Pemerintah Kota Jakarta Pusat bersama dengan PT KAI Daop 1 melakukan sosialisasi kepada masyarakat, Selasa (25/1/2022), sejumlah warga menyayangkan rencana penutupan pintu pelintasan itu.
Salah satu warga bernama Rika (41) mengeluhkan rencana penutupan pintu pelintasan sebidang tersebut.
Sebab, pintu pelintasan itu merupakan akses jalan dia menuju ke pasar.
"Sempat juga ada unjuk rasa dari warga, tapi saya enggak tahu lagi kelanjutannya gimana," ujar Rika saat ditemui di lokasi, Rabu (26/1/2022).
Baca juga: Pintu Pelintasan di Gunung Sahari Selatan Akan Ditutup, Pemkot Jakpus Sosialisasi ke Masyarakat
Hal yang sama diungkapkan oleh Rus (50). Rus tidak setuju akan rencana penutupan pintu pelintasan pada Maret 2022.
"Jalan itu akses utama kalau saya antar anak ke sekolah atau pergi ke pasar, jadi saya tidak setuju," tutur Rus.
Sosialisasi mengenai rencana penutupan pintu pelintasan ini sudah dilakukan.
Setelah sosialisasi, PT KAI akan menguji coba menutup sementara pintu pelintasan sebidang di sana pada Februari 2022.
"Direktorat Perkeretaapian mau melakukan uji coba di pintu pelintasan kereta, itu baru uji coba bukan ditutup, yang akan dilakukan 1 Februari," kata Asisten Perekonomian Pembangunan Jakarta Pusat Bakwan Ferizan Ginting saat dihubungi.
Baca juga: Kantor Pinjol Ilegal di PIK yang Digerebek Polisi Kelola 14 Aplikasi
Selama uji coba dilakukan, pihak terkait akan melakukan evaluasi setiap minggunya.
"Setelah uji coba ini akan dievaluasi per minggu, seperti apa dampaknya. Kalau seumpama untuk orang, motor, atau sepeda mungkin masih bisa lewat dulu, kalau mobil itu nanti dialihkan sesuai dengan jalur alternatif yang dibuatkan," kata Bakwan.
Adapun PT KAI Daop 1 berencana menutup pintu pelintasan tersebut pada Maret 2022.
Kepala Daop 1 PT KAI Suryawan mengatakan, pintu pelintasan di Jalan Bungur 17 akan ditutup karena adanya pengembangan jalur baru di Stasiun Manggarai, maka volume perjalanan kereta api akan bertambah.
"Pelintasan ini terlalu dekat dengan pelintasan di Jalan Garuda. Kami perlukan ini guna menekan angka kecelakaan karena frekuensi jumlah kereta yang melintas akan bertambah," ungkap Suryawan, Senin (10/1/2022).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.