Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Pasien Covid-19 Tak Bergejala Berat, Wali Kota Tangerang: Vaksinasi Sangat Membantu

Kompas.com - 27/01/2022, 23:17 WIB
Muhammad Naufal,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, rata-rata pasien Covid-19 yang sedang dirawat sudah divaksinasi dosis lengkap.

Lantaran sudah divaksin, menurut Arief, sebagian besar pasien tidak sampai bergejala berat.

"Nah, jadi artinya vaksin (Covid-19) ini sangat membantu dan menolong mereka untuk tidak terpapar (hingga bergejala) sedang dan berat," kata Arief, kepada wartawan, Kamis (27/1/2022).

Baca juga: Kasus Covid-19 di Tangerang Meningkat, Pemkot Akan Tambah Rumah Isolasi Terkonsentrasi

Arief mengatakan, banyak pasien yang dirawat hanya bergejala ringan, bahkan ada yang tak bergejala sama sekali.

Pihaknya menemukan kasus pasien Covid-19 yang tidak memiliki gejala dari dari surveilans yang dilakukan.

Lantaran banyak pasien tak bergejala, Arief menilai tingkat keterisian tempat tidur perawatan (bed occupancy rate/BOR) di 32 RS rujukan di Tangerang terbilang rendah, yakni 13 persen per 25 Januari 2022.

Kendati demikian, terdapat empat pasien yang dirawat di ruang rawat intensif (intensive care unit/ICU). Arief menyebutkan, keempat pasien itu memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

"Artinya, dari kasus yang ada sekarang ini, BOR RS masih 13 persen. ICU ada empat pasien, itu pun karena mereka punya komorbid," papar Arief.

Baca juga: UPDATE 26 Januari: Tambah 368 Kasus Positif di Kota Tangerang, 1.372 Pasien Covid-19 Masih Dirawat

Meski BOR terbilang rendah, namun Arief mengakui adanya peningkatan kasus harian Covid-19 yang signifikan.

Dinas Kesehatan Kota Tangerang melaporkan penambahan 368 kasus Covid-19, pada pada Rabu (26/1/2022).

Arief menuturkan, lonjakan kasus Covid-19 harus diwaspadai. Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah kota (pemkot) akan menambah jumlah rumah isolasi terkonsentrasi (RIT) Covid-19.

Saat ini, hanya ada satu puskesmas yang dijadikan RIT, yaitu Puskesmas Jurumudi Baru. Dari kapasitas tempat tidur perawatan khusus Covid-19 yang berjumlah 70, kini sudah diisi oleh 55 pasien.

Baca juga: Kasus Covid-19 Melonjak, BOR RS Rujukan di Kota Tangerang Naik Jadi 13 Persen

Menurut Arief, pemkot akan menjadikan Puskesmas Batusari sebagai RIT jika kapasitas di Puskesmas Jurumudi Baru sudah penuh.

Jika seluruh RIT di Kota Tangerang dioperasikan, maka ada sekitar 400 tempat tidur yang dapat digunakan untuk merawat pasien.

"Sekarang kita sedang mempersiapkan RIT yang Puskesmas Batusari. Totalnya semua RIT bisa sampai 400 kasur. Kalau nanti kurang, kita bisa tambah sekolahan lagi," ucap Arief.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com